Ternyata Pemain PSMS Tidak Kantongi Uang Makan dan Kebutuhan Lain sebelum Laga Kontra Cilegon United
Kekalahan itu menjadi kekalahan terbesar PSMS selama menjalani Liga 2. Padahal, sebelumnya mereka meraih hasil positif selama melakoni laga tandang.
Penulis: Ilham Fazrir Harahap |
Ternyata Pemain PSMS Tidak Kantongi Uang Makan dan Kebutuhan Lain sebelum Laga Kontra Cilegon United
TRIBUN-MEDAN.com-Ternyata Pemain PSMS Tidak Kantongi Uang Makan dan Kebutuhan Lain sebelum Laga Kontra Cilegon United.
PSMS Medan menelan kekalahan telak 3-0 atas Cilegon United dalam lanjutan Liga 2, Senin (2/8/2019) kemarin. Hal itu membuat posisi PSMS pun mulai goyang di papan atas klasemen Wilayah Barat.
Kekalahan itu menjadi kekalahan terbesar PSMS selama menjalani Liga 2. Padahal, sebelumnya mereka meraih hasil positif selama melakoni laga tandang.
Ternyata kekalahan telak tersebut terjadi lantaran Sang Pelatih, Abdul Rahman Gurning sudah merencanakan niatnya mundur dari kursi pelatih sebelum main hadapi Cilegon United.
Ia sudah sampaikan bahwa dia mau mundur dari pelatih. Niatnya itupun sudah mendapat respon positif dari keluarganya.
Hanya saja dari Manajemen PSMS belum menentulan nasibnya. Kemudian, para Mantan PSMS juga masih menahan Gurning untuk mundur. Sedangkan dia, sudah punya niat untuk mundur.
"Sebelum berangkat ke Cilegon sudah saya sampaikan juga kepada Pengurus dan Mantan saat rapat kemarin. Kemudian kalah dari Cilegon ini saya bulatkan niat saya untuk mundur," kata Gurning saat dihubungi, Selasa (3/9/2019).
Baca: Ternyata Hal Ini yang Bikin Pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning, Nekat Mundur
Baca: BREAKING NEWS: Abdul Rahman Gurning Mundur dari Posisi Pelatih PSMS: Tim Saya Serahkan ke Manajer
Baca: Presenter Bima Aryo Angkat Bicara soal Anjingnya Menyerang ART Yayan hingga Tewas, Ini Faktanya
Baca: Jalur Medan-Berastagi Sempat Macet Akibat Longsor Tadi Subuh, Kini Sudah Lancar Jaya
Baca: Lalakantas Maut Tol Cipularang - Daftar Lengkap Kendaraan, Korban Tewas, Luka Berat hingga Ringan
Alhasil, PSMS pun menelan kekalahan telak dari markas Cilegon. Namun, Gurning akui kekalahan itu, ia akui timnya memang di bawah performa. Tim tuan rumah tampil lebih apik saat itu.
Baca: 9 Suporter PSIM Kena Tembak Usai Tonton Laga Lawan Mitra Kukar, Ini Kronologinya
Baca: Ternyata Hal Ini yang Bikin Pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning, Nekat Mundur
Baca: Daftar Lengkap Jendela Transfer Pemain Liga Italia - AS Roma Dapakan Smalling dari Man United
Kemudian, faktor kekalahan PSMS terjadi akibat tak terpenuhinya keinginan pelatih dan pemain. Uang makan dan sebagainya, biasanya diberikan terlebih dahulu. Tetapi jelang laga kemarin, tak diberikan haknya.
Baca: Agnez Mo Unggah Video Bermesraan dengan Rapper French Montana, Ini Respons Wargnet
Baca: Gubernur Maluku Murad Ismail Nyatakan Perang pada Menteri Susi: Suruh Mereka Bikin Kantor di Laut
Baca: Inul Daratista Ceritakan Kisah Getir Awal Karier - Produser Minta Memperawaninya Rame-rame
Baca: VIRAL di Instagram, Detik-detik Lakalantas Maut di Tol Cipularang, Terdengar Teriakan: Ya Allah
"Kemarin juga apa yang kami butuhkan tak dipenuhi. Biasanya itu kalau main di luar ada dikasih lebih dulu uang makan, tapi ini enggak apa. Pokoknya apa yang dibutuhkan tidak ada kemarin," beber Gurning.
Ternyata Hal Ini yang Bikin Pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning, Nekat Mundur.
Pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning mau mengundurkan diri dari jabatannya. Ia tak mau menukangi tim Ayam Kinantan lagi saat bentrok kontra Perserang Serang, Jumat (6/9/2019).
Gurning akan duduk di tribun penonton atau pulang lebih dulu saat PSMS hadapi Perserang. Ia sudah membulatkan tekadnya untuk mundur dari PSMS setelah kalah telak dari Cilegon United.
Gurning membeberkan niatnya mengundurkan diri lantaran adanya campur tangan strategi oleh Manajer Tim.
Strategi apa yang mau ia terapkan, mendapat pengaruh dari Manajer. Sehingga ia merasa tugasnya sebagai pelatih terkesampingkan.
"Alasannya karena Manajer sudah ikut campur dalam hal strategi tim. Dia minta mainkan pemain ini, kemudian terapkan strategi begini. Jadi sebagai pelatih, saya merasa tidak ada kewenangan lagi dalam strategi. Apa yang mau saya buat jadi terpengaruh," beber Gurning saat berbincang dengan Tribun Medan via seluler, Selasa (3/9/2019).
Pelatih berusia 61 tahun ini juga merasa bersalah ketika mau mengikuti keinginan oleh Manajer dalam hal strategi tim.
Padahal, sebelumnya tugas Manajer ia katakan hanya memberikan saran. Namun, dalam beberapa laga terakhir Manajer ikut campur dalam mengatur strategi.
"Saya pun salah juga mengikuti apa yang dimintanya itu. Semuanya yang disuruh dua itu saya lakukan dan itu salah saya juga. Sebagai pelatih saya tidak berprinsip malah jadi terpengaruh sama apa omongannya itu," ungkapnya.
"Memang sering dia bilang, saya selaku Manajer hanya berikan saran, semua keputusan ditangan pelatih. Tapi dengan ikut campur kan jadi terpengaruh. Terutama saat main di luar kemarin itu, harusnya kita main bertahan. Tapi masukan dari dia supaya menyerang," tambahnya.
Niat pengunduran diri Gurning itu belum Ia sampaikan kepada Manajemen PSMS. Gurning baru sampaikan mundur kepada yang mengangkat dia sebagai pelatih yakni para Mantan PSMS.
Pelatih berusia 61 tahun ini belum tahu statusnya ke depan bagaimana.
"Tapi ini belum saya sampaikan kepada Manajemen. Yang saya sampaikan hanya kepada Mantan PSMS yang kemarin angkat saya sebagai pelatih. Lawan Perserang nanti saya tidak mau campur lagi. Saya duduk di tribun penonton saja, serahkan tim kepada Manajer," ungkapnya.
BREAKING NEWS: Abdul Rahman Gurning Mundur dari Posisi Pelatih PSMS: Tim Saya Serahkan ke Manajer
Kabar mengejutkan dari tim PSMS Medan.
Akibat kekalahan telak PSMS 0-3 atas Cilegon United, Senin (2/9/2019) kemarin, membulatkan tekad Gurning untuk angkat kaki sebagai pelatih tim Ayam Kinantan.
Hal itu dikatakannya ketika Tribun Medan menghubungi Gurning. Dengan tegas ia langsung mengatakan tak mau ambil alih lagi PSMS saat bentrok Perserang, Jumat (6/9/2019) nanti.
"Tanya saja sama Manajer soal perkembangan PSMS. Saya sudah tidak mau ikut campur lagi dengan tim. Saya mau mengundurkan diri," kata Gurning saat dihubungi Tribun Medan, Selasa (3/9/2019).
Niat pengunduran diri Gurning itu belum Ia sampaikan kepada Manajemen PSMS. Gurning baru sampaikan mundur kepada yang mengangkat dia sebagai pelatih yakni para Mantan PSMS.
Pelatih berusia 61 tahun ini belum tahu statusnya ke depan bagaimana.
Baca: Manajemen PSMS Persilakan Pelatih PSMS Bongkar Pasang Pemain Jika Lolos 8 Besar
Baca: PSMS Medan Dipecundangi Cilegon United, Tiga Gol Tanpa Balas
Baca: Tokoh Muda Batak Minta Gubernur Edy Selesaikan Masalah Stunting Ketimbang Lempar Wacana Wisata Halal
Baca: Remaja Meninggal Dunia di Hari Lahirnya karena Dirudakpaksa 4 Temannya saat Pesta Ulang Tahun
"Tapi ini belum saya sampaikan kepada Manajemen. Yang saya sampaikan hanya kepada Mantan PSMS yang kemarin angkat saya sebagai pelatih. Lawan Perserang nanti saya tidak mau campur lagi. Saya duduk di tribun penonton saja, serahkan tim kepada Manajer," ungkapnya.
Baca: Bukannya Bayar Utang 30 Juta, Saiful Malah Memperkosa hingga Alat Vital Perempuan Ini Terluka
Baca: Ketua DPD Perindo Sayang Mandabayan Bawa 1.500 Bintang Kejora, Diduga untuk Aksi Demo Hari Ini
Baca: Iuran BPJS Kesehatan Kelas I dan II Naik Mulai 1 Januari 2020, Kelas III Masih Ditunda
Niat mengundurkan diri Gurning itu sejatinya sudah ia lontarkan saat Pengurus dan Mantan PSMS dan jajaran Tim Pelatih rapat sebelum bertolak ke Cilegon.
Namun, niat dia mundur bisa tak jadi jika Mantan PSMS menahannya.
Baca: Ini Penampakan Pria yang Tertangkap Tangan Mencuri Sepeda Motor di Grosir Daster Hanizidove
Baca: Sosok 2 Jenderal TNI Asli Putra Papua yang Jadi Pangdam, Ada Dua Alasan Utama di Baliknya
Baca: Promosikan Seni dan Budaya Melalui Festival Multi Etnis Kota Medan 2019
"Sebelumnya sudah saya sampaikan kepada Pengurus dan Mantan PSMS saat rapat di Medan Club sebelum berangkat. Sudah saya katakan, kalau kalah ini mau mundur. Tapi Mantan minta tahan dulu, jangan mundur dulu. Kalau mereka minta jangan, bisa berubah kembali keputusan saya," ungkapnya.
Baca: Jejak Bupati Muara Enim Ahmad Yani; Gagas Ikrar, Terbitkan Aturan Antikorupsi, Kini Kena OTT KPK
Baca: Wali Kota Sibolga dan Kapolres Imbau Warga Tidak Lagi Memakan, Membunuh dan Menangkap Penyu
Dalam laga terkahir PSMS memang kalah telak 3-0 atas Cilegon. Namun kekalahan itu tak merubah posisi PSMS di klasemen Wilayah Barat. Tim Ayam Kinantan masih bertengger di peringkat ke-3 dengan mengoleksi 24 poin.
(lam/tribun-medan.com)