TERNYATA Ada 4 Alasan Mengapa Papua Selalu Bergejolak, Referendum Tahun 1960 Salah Satu Alasannya

Dalam beberapa minggu terakhir ini misalnya, kekerasan yang dilakukan oleh KKB Papua atas pembunuhan prajurit TNI dan masyarakat sipil.

Editor: AbdiTumanggor
KOLASE TRIBUN-MEDAN.COM/ISTIMEWA
Potret kondisi Papua. 

Tak hanya kasus pembunuhan saja, kekejian kelompok Senaf Soll juga sempat melakukan pembakaran ATM BRI di Distrik Dekai, kabupaten Yahukimo pada 30 November 2019.

Senaf Soll mengajak buronan lain bernama Ariel Sonyap alias Koroway dalam pembakaran.

Kini ia menjadi buronan Kapolda Papua, dan mengusut tindakan kekejaman yang dilakukan Senaf Soll termasuk melakukan pembunuhan hingga pembakaran.

Sebagaimana dalam catatan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) teroris Papua sejak tahun 2018 telah melakukan aksi teror sebanyak 215 kali.

Pada periode itu, sebanyak 27 anggota TNI dan 9 polisi gugur.

Selain itu, 59 masyarakat sipil menjadi korban tewas.

Sementara korban luka sebanyak 53 masyarakat sipil, 51 anggotaTNI, dan 16 Polisi.

Kini, pengejaran terhadap KKB kian intensif dilakukan oleh TNI-Polri.

Sejumlah pasukan elite seperti Raider TNI AD, Kopassus dan Brimob Polri turun langsung menyerbu sejumlah tempat persembunyian di belantara Papua.

Baca juga: Kabar Terkini KKB di Papua, Resmi Sebanyak 400 Pasukan Setan Dikirim

Baca juga: Pasukan Setan Dikirim ke Papua, Kapolda Papua: Saya Sangat Berharap Mereka (KKB) Menyerahkan Diri

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Senaf Soll, Anggota TNI yang Membelot Jadi KKB Papua, Sudah Bunuh 2 Prajurit TNI, Dikenal Kejam!

Dan Intisari dengan judul:Bukan Tanpa Sebab Ternyata Ada 4 Alasan Mengapa Papua Selalu Bergejolak, Referendum tahun 1960 Menjadi Salah Satu Alasannya

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved