SOSOK Kontroversial Edy Mulyadi, Pernah Diperiksa Kasus Bentrokan FPI-Polisi dan Gagal ke Senayan
Edy Mulyadi menjadi sosok kontroversi selama sepekan ini setelah ucapannya tentang Kalimantan viral dan menjadi sorotan publik.
Namun setelah pemilu usai, Edy Mulyadi tidak aktif di partai tersebut dan juga bukan merupakan pejabat struktur PKS.
Namun ia gagal masuk ke senayan. Ia pun berhenti dari karir politik dan kini aktif mengkritik pemerintah.
Ucapan Edy Mulyadi
Ucapan Edy Mulyadi yang dimuat di channel YouTube Mimbar Tube tersebut ramai dan dikecam banyak kalangan karena dianggap menghina orang Kalimantan.
Edy melontarkan pernyataan itu saat mengkritik pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
"Bisa memahami gak, ini ada tempat elit punya sendiri yang harganya mahal punya gedung sendirian lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," ujar Edy dalam video di channel YouTube Mimbar Tube.
"Pasarnya siapa, kalau pasarnya kuntilanak genderuwo ngapain bangun di sana," katanya, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Setelah menuai kecaman, Edy Mulyadi akhirnya menyampaikan permintaan maaf.
Edy Mulyadi menjelaskan istilah yang dikatakan tersebut merujuk pada tempat yang jauh.
"Tempat jin buang anak itu hanya istilah untuk menggambarkan tempat yang jauh, terpencil," katanya pada Senin (24/1/2022), dikutip dari Channel Youtube Bang Edy.
Edy mengaku tidak ada maksud untuk menghina.
"Cuman yang saya sampaikan tempat jin buang anak itu untuk menggambarkan lokasi yang jauh," kata Edy.
Permintaan maaf ini disampaikan Edy Mulyadi saat pertemuan sejumlah tokoh Kalimantan yang dipimpin oleh dosen FISIP Universitas Islam Kalimantan, Muhammad Uhaib As'ad.
Baca juga: SOSOK Rikardo Simanjuntak, Kasi Pidum Kejari Tanjungbalai, Miliki Prinsip dalam Jalankan Pekerjaan
Baca juga: Menko Airlangga Sebut UMKM Merupakan Pilar Pertumbuhan Ekonomi Selama Pandemi
(*/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Edy-Mulyadi-memang-tengah-viral-setelah-menyebut-Kalimantan-sebagai-tempat-jin-buang-anak.jpg)