Bunuh Keluarga Sendiri
Terungkap, Bukan Tewas Gantung Diri, Suhaibi Tewas Ditikam Ayah yang Dibantu Kakak Kandung Korban
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto menjelaskan, mulanya pelaku coba memberikan keterangan palsu, bahwa korban tewas gantung diri.
"TR selaku kakak korban menenangkan korban, tapi korban tidak bisa tenang, dan menyerang kakak laki-lakinya," kata dia.
Melihat kedua anaknya ribut, SR datang untuk melerai.
Ino mengatakan, sembari melerai SR malah mengeluarkan pisau yang diselipkannya di pinggang.
"Melihat kedua anak laki-lakinya ini ribut dan ayah korban ini berusaha melerai. Tetapi sebelum melerai, ayahnya atau pelaku mengambil sebilah pisau yang diselipkan di pinggangnya," bebernya.
Baca juga: Demokrat Sumut Nilai PK Moeldoko Ada Hubungannya dengan Niat Rezim Menjegal Anies Baswedan
Pelaku SR ini sebelumnya membujuk korban tetapi tidak digubris oleh korban, bahkan orang tuanya ini juga diserang korban.
"Melihat kondisi pada saat itu kakak laki-laki korban yang berada di luar menghindar. Tetapi orang tua korban diserang oleh adiknya,"
"Pada saat itu kakak korban lalu masuk lagi untuk melakukan serangan balik," imbuhnya.
Ia mengatakan, pelaku SR berusaha menentramkan kedua anaknya tersebut.
"Pelaku SR ini melakukan perlawanan dan awalnya korban ini akan ditusuk dadanya oleh ayahnya dan tetapi ditepis korban," kata Kombes Pol Ino.
Baca juga: Tak Percaya Korban Gantung Diri, Ayah dan Anak Diringkus Usai Coba Kibuli Polisi, Ditemukan Tusukan
Kombes Pol Ino mengatakan, korban ini dipegang kakaknya dan orang tua menusuk di bagian leher korban hingga meninggal dunia.
"Hasil olah TKP yang kami lakukan bahwa dari keterangan yang kami dapatkan oleh para pelaku awalnya dibangun bunuh diri dan hingga berakhir penusukan,"
"Tetapi ini ada peristiwa pidana yang terjadi dan awalnya kami menduga bunuh diri tapi ini dibunuh," kata Kombes Pol Ino.
(Tribunmedan.com)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.