Berita Viral

Sosok AR Siswa MA Bacok Gurunya di Kelas Gegara Nilai Jelek, Dikenal Nakal dan Pernah Tinggal Kelas

AR (17) siwa kelas XI sekolah Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (Yasua) Demak masih diburu polisi. 

|
HO
AR (17) siwa kelas XI sekolah Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (Yasua) Demak masih diburu polisi.  

"Korban saat ini sudah dapat diajak komunikasi," ungkapnya.

AKBP Purbaya menambahkan, Satreskrim Polres Demak masih terus melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku yang tega membacok gurunya sendiri.

"Kami sedang dalam proses pengejaran terhadap pelaku," tambahnya.

Pelaku Dikenal Nakal dan Pernah Tinggal Kelas

Kepala MA Yayasan Islam Suhada (YASUA), Masrukin mengatakan korban dan pelaku tinggal di desa yang sama.

"Bahwa pelaku dan korban bertempat tinggal di desa yang sama, di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak," kata  Masrukin kepada Tribunjateng, Senin (25/9/2023).

Ia menjelaskan, sosok pelaku memang dinilai siswa yang nakal lantaran sudah pernah tidak naik kelas.

"Jadi siswa tersebut memang tinggal kelas ketika naik kelas pun itu dengan syarat menyelesaikan nilai yang belum terpenuhi," ungkapnya.

Disisi lain, Kapolsek Kebonagung, Iptu Suwondo menyampaikan dugaan pelaku nekat melakukan aksi tersebut didasari dengan rasa tidak suka kepada korban.

"Di duga pelaku sering tidak masuk sekolah dan sering tidak melaksanakan tugas sekolah yang berikan oleh guru dan kemudian pernah ditegur dan diberi nasihat oleh korban akan tetapi dimungkinkan pelaku tidak terima," kaya Kapolsek Kebonagung.

Saat ini Polisi masih melakukan pengejaran kepada pelakaan yang melarikan diri setelah melancarkan aksinya.

Kemenag Turut Prihatin

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Demak, Afief Mundzier beserta jajarannya mengecek lokasi pembacokan yang dilakukan oleh siswa kepada gurunya di MA Yayasan Islam Suhada (Yasua).

Afief sempat kaget dan prihatin atas kejadian menimpa Fatkhur yang sedang menjaga PTS dibacok oleh muridnya sendiri.

"Kami sampaikan prihatin, duka mendalam, kami mendapatkan kejadian yang bisa disebut mencorengan nama baik madrasah," kata Afief kepada Tribunjateng.com, Senin (25/9/2023).

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved