Berita Medan

Satu Pekerja Proyek Drainase di Medan Tewas, Kadis SDABMBK: Operatornya Tak Gunakan Alat K3

Menurut Kadis SDABMBK Medan, Topan Obaja Ginting, satu orang pekerja yang tewas tersebut lalai karena tidak menggunakan alat K3 dalam bekerja.

|
Penulis: Anisa Rahmadani |

Usai mendengar penjelasan Kadis SDABMBK Medan, Bobby pun kembali berkomentar, dengan menyebut pekerjaan pembangunan drainase ini cukup krusial.

"Menangani banjir, retensi kolam, underpass, fly over, pasang U-Ditch itu pekerjaan krusial. Hal-hal krusial itu akan berkurang kalau hal-hal kecil itu diikuti dengan benar," terangnya.

Sehingga, menurutnya, para pekerja juga diminta untuk tidak abai dalam menggunakan alat keselamatan dan keamanan kerja.

"Seperti pemakaian K3 nya, kebersihannya. Makanya tadi saya tegur truk-truknya itu harus dikontrol juga. Makanya tadi saya agak kesal sebenarnya, karena hal-hal kecil itu terus saya ulangi di setiap kegiatan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, proyek pembangunan drainase di Kota Medan memakan korban jiwa.

Satu pekerja proyek berinisial DL tewas diduga tertimpa craine beserta beton drainase di Jalan Selamat Ujung, Kecamatan Medan Amplas kemarin Rabu (4/9/2023).

Baca juga: Mobil Pengangkut Beton Perbaikan Drainase Jeblos Hingga Timpa Sepeda Motor

Selain itu, tiga pekerja lainnya luka-luka akibat kecelakaan kerja ini

Menurut warga di lokasi, peristiwa ini terjadi pada Rabu (4/10/2023) sekira pukul 17:00 WIB. Saat itu warga mendengar suara sesuatu terjatuh sangat keras.

Belakangan diketahui, ternyata ada seorang pekerja proyek tewas dan tiga lainnya luka.

"Kayanya tertimpa apa itu ya (crane), patah gitu kali ya. Kalau gak salah yang bawa mobil itu lah, yang angkat cranenya yang meninggal,"kata Uci, warga di lokasi, Kamis (5/10/2023).

Terpisah, Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago saat dikonfirmasi membenarkan adanya seorang pekerja proyek drainase berinisial DL, warga Martubung tewas dan tiga lainnya luka-luka.

Ia menyatakan peristiwa itu terjadi antara pukul 15.00 WIB dan baru menerima laporan sekira pukul 17.00 WIB.

Korban disebut mengalami luka di wajah, kepala dan kakinya.

Saat hendak dibawa ke rumah sakit terdekat ternyata nyawanya tak tertolong lagi.

Kata Polisi, korban tewas merupakan sopir truk membawa crane pengangkat beton galian drainase.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved