Pembunuhan di Subang
Ahli Forensik: Seharusnya Dulu Sudah Ada Tersangka, Geram Tes DNA Garis Keturunan Ibu Tak Dikerjakan
Ahli forensik di institusi polri itu pernah buka suara terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika ratu (23) di Subang itu.
Pengakuan Danu hingga kini belum mau diakui Yosep.
Diketahui, sudah 5 tersangka dalam kasus ini, yaitu:
1. Yosep, suami Tuti (korban), aya Amalia (korban).
2. Mimin, istri kedua Yosep.
3. Reksa Pratam, anak dari Mimin.
4. Abi, anak Mimin
5. Ramdanu alias Danu yang merupakan keponakan dari Tuti (korban).
Kasus ini terungkap berawal dari Danu yang menyerahkan diri ke pihak kepolisian, pada Selasa (17/10/2023).
Baca juga: Gagal Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mantan Kapolda Jabar Malah Promosi Bintang 3
Kasus pada tahun 2021
Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amailia Mustika Ratu (23) yang menjadi misteri pada tahun 2021 saat ini mulai terungkap.
Tersangka utama tak lain suaminya sendiri, Yosep yang telah ditangkap usai M Ramdanu alias Danu menyerahkan diri ke polisi.
Danu juga ditangkap dan menjadi Justice Collaborator (JC) yang mengungkap peran Yosep dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.
Kasus pembunuhan ini terjadi pada 18 Agustus 2021, Yosef Hidayat atau Yosep diduga menyembunyikan aksi kejinya selama dua tahun terakhir.
Bahkan, Yosep pernah akting berpura-pura meminta perlindungan ke Presiden Joko Widodo untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.
"Hampir satu tahun pembunuhan terhadap istri dan anak saya belum juag terungkap pembunuhnya. Saya memohon kepada bapak presiden RI, kiranya bapak Joko Widodo untuk membantu agar kepolisian RI segera mengungkap pelaku pembunuh terhadap istri dan anak kandung saya," kata Yosef dengan suara lantang dalam konferensi pers di Bandung, Jumat (12/8/2022) dikutip dari Surya.co.id.
Saat itu Yosef bahkan menyindir kerja polisi yang belum mampu mengungkap pembunuh istri dan anak kandungnya.
"Selama ini kami hanya mendapat jawaban, sudah ada titik terang, sudah ada titik terang, sudah ada titik terang. Akan tetapi hampir setahun keadaannya masih tetap gelap gulita bagi kami," kata Yosef dengan suara bergetar.
Yosep berulang kali diperiksa polisi
Dalam perjalanan kasus ini, Yosep belasan kali diperiksa kepolisian di Mapolres Subang.
Salah satunya pada pemanggilan ke-14, Kamis (21/10/2021) Yosep pernah dimintai keterangan selama delapan jam.
Selain itu, Yosep juga pernah dicecar 39 pertanyaan terkait aktivitasnya pada 17-18 Agustus sebelum dan ketika korban ditemukan tewas di bagasi mobil di garasi rumah.
Penyidik juga sempat memperlihatkan satu foto meja makan yang berisi nasi goreng di piring dan alumunium foil berisi makanan yang tidak diketahui jenisnya.
"Terus ditanyakan ke Pak Yosef, 'Pak Yosef pernah enggak waktu berangkat tanggal 17 malam ke rumah Bu Mimin (istri kedua), melihat enggak nasi goreng ini? (Yosef jawab) tidak melihat. Terus bilang, 'kalau melihat nasi goreng di rumah, ya saya pasti di rumah, enggak mungkin saya bikin nasi goreng di rumah Bu Mimin', kata dia gitu," ujar Kuasa Hukum Yosep, Rohman Hidayat, pada Jumat (26/11/2021).
Penyidik juga sempat menanyakan terkait asbak di ruang tamu. Menurut kliennya, asbak tersebut dalam kondisi kosong saat dirinya pergi.
"Sepengetahuan Pak Yosef, asbak itu kosong waktu berangkat, tapi penyidik tidak menyampaikan asbak itu ada isinya atau tidak, yang jelas masalah asbak dipertanyakan," ujar dia.
Namun saat itu, kasus pembunuhan Tuti dan Amalia ini belum juga terungkap.
Percikan darah korban di baju Yosep
Penetapan Yosep sebagai tersangka diperkuat dengan adanya bukti percikan darah yang menempel pada baju yang dikenakannya.
Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan menyebut bahwa percikan darah di baju Yosep ini telah ditemukan pada saat Yosep melaporkan peristiwa itu ke Polsek setempat.
"Itu sudah dari awal kejadian (ditemukannya), pada saat yang bersangkutan datang ke polsek (2021)" kata Surawan yang dihubungi, Kamis (19/10/2023).
Penyidik kemudian melakukan uji DNA percikan darah tersebut yang ternyata identik dengan darah para korban.
"DNA nya identik dengan darah para korban," tuturnya.
Sejak itu, penyidik intens melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di yang melihat tersangka di tempat kejadian perkara (TKP).
Analisa kamera pengawas atau closed circuit television dan bukti lainnya dilakukan untuk memperkuat penyelidikan.
Surawan juga mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih mencari golok diduga menjadi alat bukti yang digunakan Yosep untuk membunuh Tuti dan anaknya berdasarkan keterangan Danu.
"(Golok) belum (ditemukan)," kata Surawan, Kamis (19/10/2023).
Meski begitu, Surawan belum dapat memastikan apakah golok ini menjadi alat yang digunakan untuk mengeksekusi kedua korban atau bukan.
Saat ini, penyidik masih melakukan pendalaman. "Kita masih mendalami itu," tuturnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus ini terungkap berawal dari Danu yang menyerahkan diri ke pihak kepolisian, Selasa (17/10/2023). Kepada polisi, Danu mengaku sudah lama ingin membuka kasus tersebut, tapi dirinya diancam oleh pelaku lainnya. Yosep dan Danu saat ini telah ditahan, sementara ketiga tersangka lainnya masih dalam pemeriksaan.
(*/tribun-medan.com)
Artikel ini sebagaian telah tayang di TribunnewsBogor.com.
Ahli Forensik Dokter Hastry
tersangka
tes DNA
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Subang
tes dna pembunuhan di subang
| Terungkap Motif 2 Perempuan Penyuka Sesama Jenis yang Habisi Nyawa Pria Disabilitas di Subang |
|
|---|
| UPDATE Kasus Subang, Bukti Cukup, Mimin dan 2 Anaknya tak Bisa Mengelak Lagi, Siap-siap Dipenjara |
|
|---|
| Terkuak Dalang Utama Kasus Subang, Ini Sosok yang Inisiasi Pembunuhan, Bakal Terancam Hukuman Mati |
|
|---|
| Danu Resmi Jadi Justice Collaborator Kasus Pembunuhan di Subang, Yosef dkk Mulai Ketar-ketir? |
|
|---|
| Polda Jabar akan Limpahkan Berkas Perkara Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang ke Kejaksaan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.