Berita Viral
Bukan Cuma Foya-Foya, Gischa Aritonang Ngaku Sempat ke Belanda Temui Pacar dan Daftar Kuliah
Gischa Debora Aritonang membantah menggunakan uang hasil penipuan tiket konser Coldplay sebesar Rp 5,1 miliar untuk foya-foya.
TRIBUN-MEDAN.com - Gischa Debora Aritonang membantah menggunakan uang hasil penipuan tiket konser Coldplay sebesar Rp 5,1 miliar untuk foya-foya.
Gischa yang merupakan mahasiswi Universitas Trisakti ini menghebohkan publik.
Gadis 19 tahun ini menipu ribuan orang yang ingin menonton konser Coldplay di Jakarta.
Sempat disebutkan, uang hasil penipuan dipakai Gischa untuk keperluan belanja.
Namun, Gischa menyebut uang itu dipakai untuk kuliah di Belanda.
Bahkan, ia sudah pergi ke Belanda untuk mendaftar sebagai mahasiswi.
Berdasarkan informasi bahwa Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya perputaran uang di rekening Ghisca Debora sepanjang 2023 ini, mencapai Rp 40 miliar.
Uang tersebut diduga ada yang disimpan di Bank Belanda untuk menutupi kasus penipuan yang dilakukan Ghisca.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Chandra Mata Rohansyah membenarkan bahwa Ghisca sempat melakukan perjalanan ke Belanda beberapa waktu lalu sebelum ia tertangkap.
Akan tetapi, Chandra belum bisa memastikan apakah gadis belia itu menyimpan uang hasil menipu di Bank Belanda atau tidak.
Dia hanya menyebut bahwa tujuan Ghisca ke Belanda untuk urusan pribadi.
"(Tujuannya) mencari dan mempersiapkan akomodasi kuliah dan bertemu kekasihnya di sana," kata Chandra saat dihubungi, Kamis (23/11/2023).
Baca juga: Wilayah Hukum Polsek Parapat Awasi Satu Kecamatan dengan 3 Desa dan 3 Kelurahan
Baca juga: Jadi Tersangka Pemerasan, Berikut Barang Bukti yang Disita dan Harta Kekayaan Ketua KPK Firli Bahuri
Chandra mengatakan Ghisca mengaku pergi ke Belanda karena program kuliah double degree (dua jurusan) yang dia ikuti.
Selain itu, katanya, Ghsica menyatakan pergi ke Belanda untuk mengikuti program kampusnya.
"Menurut GDA, itu dari program studi yang dia ikuti, yang memang ke Netherland. Saya nanya kan 'Itu kamu yang pilih apa memang ke Netherland?', 'Memang ke Netherland', katanya," kata Chandra.
Chandra mengungkapkan bahwa Ghisca bekerja seorang diri kala melakukan penipuan ini.
Terkait indikasi orang tua ikut terlibat, pihaknya belum menemukan adanya keterkaitan hal itu.
"Sampai saat ini kami masih memeriksa orangtuanya sebagai saksi ya," ungkap Chandra.
"Sejauh ini sendiri. Dia melakukan penggelapan tiket ini sendiri," lanjutnya.
Chandra juga tengah mendalami adanya informasi bahwa Ghisca menggunakan uang tersebut untuk judi online.
Sementara terkait uang-uang korban yang digelapkannya, Ghisca menyampaikan jika dirinya sudah mengembalikan uang hingga Rp 1 miliar sebelum tertangkap polisi.
"Kalau menurut pengakuan dia, sekitar di angka Rp 1 miliar. Yang pasti, sebelum ditahan dia sudah ada upaya-upaya," pungkasnya.
Ghisca Mahasiswi Non Aktif
Bertolak belakang dengan pengakuannya yang menempuh pendidikan double degree, pihak Universitas Trisaksi tempat Ghisca mengenyam pendididan, menyebut bahwa Ghisca sudah lama tidak masuk kuliah.
Bahkan, statusnya di kampus tersebut sudah menjadi non aktif lantaran banyak mata kuliah yang tidak dipenuhinya.
Menurut Dewi Priandini selaku Kepala Humas Universitas Trisakti, Ghisca benar merupakan mahasiswa di kampus tersebut, namun ia sudah tidak aktif lantaran sering bolos.
"Bahwa Ghisca ini sudah enggak aktif (berkuliah). 2022 masuk semester 1 aja dia itu sudah jarang masuk. Jadi banyak yang enggak lulus. Kemudian semester 2, semester genapnya lebih lagi on, off," kata Dewi saat ditemui di Gedung M Universitas Trisakti, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (17/11/2023).
"Nah semester 3 ini sama sekali enggak masuk. Biasanya untuk pergantian semester itu harus memasukkan data KRS segala macam, itu hanya (dapat) yang otomatis," lanjutnya.
Dewi menyampaikan, Ghisca mengambil kelas internasional di jurusan manajemen tersebut.
Kendati begitu, dia dan orang tuanya kerap tak datang saat pertemuan keluarga bersama pihak kampus.
"Sebelum kejadian ini, fakultas pun juga sudah menghubungi, WA enggak dijawab, telepon enggak dijawab," ungkap Dewi.
Tak hanya itu, Dewi berujar jika Ghisca sebenarnya kerap bersama dua orang temannya saat awal kuliah.
Namun kini, ketiganya berpisah dan tak dapat dihubungi lantaran ada yang pindah kampus dan keluar.
Oleh karena itu, pihak kampus menyatakan bahwa dia sudah bukan lagi mahasiswa aktif.
Selain nilainya di bawah minumum, Ghisca juga tak mengambil sistem kredit semester (SKS), saat hendak beranjak ke semester berikutnya.
"Fakultas juga lost contact (hilang kontak) sama yang bersangkutan. Apalagi semester ini sama sekali memang dari tahun 2023 ini, makanya dinyatakan mahasiswa sudah tidak aktif dari semester genap 2022," katanya.
"Dari bobot status dan lain-lain kan waiting segala macam harus diapprove (diterima untuk diambil). Nah itu enggak diapprove. Saya diinfo seperti itu," pungkasnya.
(*/tribun-medan.com)
Gischa Debora Aritonang
Gischa yang merupakan mahasiswi Universitas Trisak
Konser Coldplay di Jakarta
Tribun-medan.com
BERCANDA DIANGGAP PROVOKASI: Bikin Status WA Terkait Demo Juga Ditangkap? |
![]() |
---|
NENEK Pelaku Penjarahan Menangis Minta Maaf Ambil AC di Rumah Uya Kuya, Suami Astrid: Ibu Bebas Udah |
![]() |
---|
MENCEKAM 4 Mahasiswa Terbakar Saat Demo di DPRD SBT, Korban Lari dengan Api Berkobar di Badan |
![]() |
---|
BIKIN Status WhatsApp Ajak Bakar Rumah Kapolresta, Begini Nasib Remaja di Pati |
![]() |
---|
NASIB PILU Kompol Cosmas: Dari Garda Terdepan ke Meja Sidang Etik, Menggema Petisi Tolak Pemecatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.