Pemilu 2024

DEWAN PAKAR GOLKAR: Daerah Senang Jokowi Gabung, Golkar Akan Ubah Aturan Demi Jokowi Jadi Ketua Umum

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengeklaim pengurus Partai Golkar di daerah senang mendengar isu Jokowi akan bergabung dengan Golkar

Editor: AbdiTumanggor
Kompas.com/Muhammad Adimaja
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) meninggalkan ruangan usai membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Jakarta, Selasa (3/12/2019) 

Jika Jokowi hanya akan masuk menjadi kader biasa, menurut Aditya, tidak ada masalah. Bahkan, Golkar diyakininya akan menerima dengan senang hati.

“Kalau sebagai kader, saya pikir nggak ada masalah, ya. Karena kan tentu Golkar menjadi sangat senang hati ketika misalkan tokoh besar seperti Pak Jokowi akan masuk ke dalam sebagai kader Golkar.”

“Pertanyaan berikutnya kan terkait dengan ketua umum ya, menjadi pemimpin partai. Itu yang tentu di dalam ada yang bisa menerima dan ada yang belum tentu bisa mudah menerima soal itu,” jelasnya.

Direktur Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana
Direktur Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana dalam Kompas Malam, Kompas TV, Sabtu (16/3/2024). (Tangkapan layar Kompas TV)

Dalam dialog tersebut, ia juga berpendapat bahwa yang dibutuhkan oleh Golkar sebagai partai politik yang mapan adalah karakter pemimpin yang kuat.

“Karakter pemimpin kuat ini bisa berasal dari internal partai sendiri, jadi seperti Pak Airlangga, kemudian kader-kader menteri-menteri di kabinet sekarang itu sebetulnya juga sudah cukup banyak.”

“Jadi artinya Pak Jokowi itu bukan sosok yang "menjadi kekuatan internal di Partai Golkar”. Jadi kalau Golkar ingin menjadi semakin lebih maju, seharusnya dalam pandangan saya ya itu, harus dibangun dengan kadernya sendiri,” bebernya.

Jika memang Jokowi nantinya akan bergabung di Golkar, lanjut dia, mungkin bisa ditempatkan bukan sebagai ketua umum atau ketum.

“Misalkan ketua dewan penasihat atau apa pun pembina yang layak dalam posisi itu. Tetapi sebagai manajer atau pelaksana organisasai lebih baik dari kader internal, dan itu kader Golkar itu luar biasa banyaknya, jadi tidak mengkhawatirkan.”

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved