Pilpres 2024

HASTO Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Karena Jokowi Effect Tapi Bansos Effect dan Intimidasi

PDI Perjuangan terkesan menyepelekan pamor Presiden Jokowi dalam Pilpres  2024. 

HO
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa kemenangan Prabowo-Gibran bukan karena Jokowi Effect tetapi Bansos Effect.  

TRIBUN-MEDAN.com - PDI Perjuangan terkesan menyepelekan pamor Presiden Jokowi dalam Pilpres  2024. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa kemenangan Prabowo-Gibran bukan karena Jokowi Effect tetapi Bansos Effect. 

Hasto menilai penyaluran Bansos yang dilakukan Jokowi jelang pencoblosan menjadi kunci kemenangan pasangan Prabowo-Gibran. 

Dia menegaskan tidak sepakat dengan adanya anggapan bahwa efek Joko Widodo (Jokowi) atau Jokowi effect berdampak terhadap hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ia pun menyindir bantuan sosial (bansos) yang gencar diberikan pemerintah menjelang hari pencoblosan.

Menurut dia, pemberian bansos itu berefek pada preferensi masyarakat terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu.

"Jadi, yang ada bukan Jokowi effect, tetapi adalah bansos effect, penggunaan aparatur negara effect, intimidasi effect, itu yang terjadi," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (HO)

 

Ia menjawab pertanyaan wartawan soal apakah PDI-P melakukan evaluasi karena ada yang menilai bahwa kemenangan mereka dalam pemilu legislatif tak lepas dari efek Jokowi.

Hasto menepis bahwa kemenangan PDIP dalam Pileg 2024 karena efek Jokowi.

Menurutnya, hal itu dikarenakan kekuatan kolektif seluruh kader PDIP yang menyatu dengan rakyat.

"Maka, meskipun terjadi pergeseran pemilu mengarah kepada aspek-aspek elektoral, personifikasi itu menjadi dominan dan praktik-praktik politik yang liberal menghalalkan segala cara, serta mengedepankan kekuasaan yang di belakangnya itu ada kekuatan hukum dan ada kekuatan sumber daya negara.

Tetapi setidaknya dari proses kelembagaan partai yang dilakukan menunjukkan PDI Perjuangan mampu bertahan sebagai pemenang Pemilu tiga kali berturut-turut," tutur Hasto dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: RAPAT Perdana dengan DPR, Menteri AHY Langsung Dicecar PDIP, Junimart:Pertanahan Tidak Gampang, Pak!

Baca juga: Harga HP Oppo A78 Bulan Maret, Cek Spesifikasi dan Keunggulan Oppo A78

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini menyatakan, efek bansos dan pengerahan kekuasaan itu bahkan tidak bisa meloloskan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep ke parlemen.

Kemudian, Hasto menilai, operasi penguasa itu telah mengabaikan supremasi hukum.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved