Pembunuhan Sadis

Begini Reaksi Lilis, Putri Tarsum yang Memutilasi Istrinya saat Sambangi TKP Pembunuhan Sadis

Dimana setelah Tarsum mendekam dalam penjara, sang anak terlihat pilu mendatangi TKP ibunya Yanti (40) dihabisi sang ayah secara brutal.

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Anak Tarsum Belum Jenguk Sang Ayah di Penjara, Pilu Saat Lihat TKP Ibunya Dimutilasi, Sempat Bengong 

Adapun curhatan Tarsum (41) suami yang mutilasi istrinya Yanti (40) lalu menjual potongan tubuhnya terungkap.

Berikut curhatan Tarsum soal istri dan anaknya yang disebutnya membebani pikirannya karena terlilit utang jumlah fantastis.

Seperti diketahui, Yanti tewas dimutilasi suaminya, Tarsum (40) pada Jumat (3/5/2024).

Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan sebelum dimutilasi, Yanti dan Tarsum sempat cekcok di rumahnya Dusun Sindangjaya, Desa Cisantol, Ciamis, Jawa Barat.

"Mereka cekcok, korban atau istri keluar dari rumah dikejar sampai di tanjakan, kurang lebih 30 meter dari rumah," kata AKBP Akmal dilansir Tribun-medan.com, Senin (7/5/2024).

Sesampainya di tanjakan, Tarsum memukul kepala Yanti menggunakan kayu sepanjang 1 meter.

"Itu yang menyebabkan korban terjatuh. Setelah itu baru dilakukan mutilasi," jelasnya.

Berdasar pengakuan Tarsum, mereka cekcok karena masalah ekonomi.

Kata Tarsum, Yanti terlilit utang dengan jumlah fantastis.

"Salah satunya faktor ekonomi. Istrinya terlilit utang. Itu yang membebani pikirannya itu cukup mengganggu, sering cekcok dengan istrinya," kata AKBP Akmal.

Menurut Akmal, Tarsum dan Yanti memiliki dua orang anak.

"Anak pertama sudah menikah. Anak nomor dua masih sekolah. Tentu harus mendapat pendampingan, kami sudah komunikasi dengan Pemerintah Ciamis," katanya.

Tarsum dan istrinya, kasus suami mutilasi istri di Ciamis
Tarsum dan istrinya, kasus suami mutilasi istri di Ciamis (Istimewa)

AKBP Akmal juga mengungkap keberadaan anak setelah ibunya dimutilasi sang ayah.

"Sementara (anak korban) dititip ke keluarga terdekat," kata Akmal.

Sementara teman dekat Tarsum, Wahyudin (41) membocorkan curhatan soal utang yang melilit sebelum kasus suami mutilasi istri di Ciamis.

Menurut Wahyudin, Tarsum pernah cerita tentang utang yang melilit anaknya.

"Sering (cerita) masalah anaknya terlilit judi online, motornya mau dijual katanya," kata Wahyudin.

"Urusan keluarga lilitan utang," tambahnya.

Selain itu Tarsum juga kerap meracau mengaku melihat sosok gaib.

"Sering lihat ini lihat itu," katanya.

Isu Utang Judi Online Tak Benar

Sementara itu, belakangan muncul isu bahwa salah satu motif kasus suami mutilasi istri karena pelaku kesal anaknya punya utang Rp150 juta akibat judi online.

Atas isu tersebut, pihak kepolisian pun buka suara.

"Tentunya semua informasi yang berkembang kami akan tampung dan kami akan lakukan pendalaman (terkait anak pelaku punya utang)," pungkas Kapolres Ciamis AKBP Akmal.

Tak cuma pihak kepolisian, keluarga korban hingga ketua RT setempat juga angkat bicara terkait isu anak pelaku punya utang ratusan juta.

Ditegaskan Pak RT setempat, Yoyo Tarya menyebut bahwa anak korban dan pelaku tidak punya utang seperti yang diberitakan.

"Saya pribadi perwakilan keluarga CP, anak korban. Beredar info utang Rp150 juta, itu hoaks tidak benar. Saya sudah konfirmasi ke keluarga terutama ke CP (berita soal utang tidak benar)," kata perwakilan keluarga korban dilansir TribunnewsBogor.com dari akun @inforancah.

"Itu berita enggak benar (anak pelaku punya utang), enggak ada informasi semacam itu," tegas Yoyo Tarya.

Permintaan Terakhir Pelaku

Sebelumnya, diungkap Yoyo, rumah tangga pelaku dan korban sejatinya adalah harmonis sejak lama.

Kenal baik dengan sosok pelaku, Yoyo bahkan menyebut Tarsum adalah sosok yang ramah di lingkungan.

"Dia biasa saja, rumah tangganya harmonis-harmonis aja, enggak ada cekcok sampai tetangga tahu," pungkas Yoyo.

Namun diurai Yoyo, beberapa hari sebelum kejadian, Tarsum alias pelaku sempat mengurai gelagat tak biasa.

Secara tiba-tiba Tarsum menitipkan anak bungsunya ke Pak RT.

"Dia bilang 'tolong titipkan anak saya, saya mau kerja, mau ke Kalimantan'. Saya tanya ke Kalimantan mau kerja apa dan sama siapa, katanya sama teman," kata Yoyo.

"Saya tanya (ke pelaku sebelum kejadian) 'kamu mau pergi ke Kalimantan itu apa kesadaran sendiri atau emosi? Enggak biasanya kamu nitipin anak ke saya'. Karena dia tidak pernah kerja ke luar daerah. Dia itu usaha jual beli kambing," sambungnya

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved