Berita Viral

PENGAKUAN Penumpang Saat Singapore Airlines Turbulensi Setelah 11 Jam, Terlempar ke Langit-langit

Inilah pengakuan penumpang Singapore Airlines saat turbulensi setelah 11 jam lepas landas hingga menewaskan satu orang

|
HO
PENGAKUAN Penumpang Saat Singapore Airlines Turbulensi Selama 11 Jam, Terlempar ke Langit-lagit 

Sebesar atau sekuat apa pun angin yang bertiup, sayap pesawat tidak akan patah dan kita tidak akan jatuh.

Pada dasarnya, turbulensi pesawat adalah keadaan di mana terjadi perubahan tekanan dan kecepatan aliran udara secara drastis.

Perubahan tersebut pun menimbulkan guncangan pada badan pesawat. Sebenarnya, turbulensi pesawat lumrah terjadi dan tidak berbahaya.

Tiap pesawat telah dirancang sedemikian rupa agar dapat kuat menghadapi turbulensi.

Pilot juga dapat memprediksi kapan terjadinya turbulensi menggunakan radar cuaca.

Umumnya, penyebab turbulensi adalah adanya awan atau cuaca buruk.

Selain itu, ada juga clear air turbulence (CAT) yang justru terjadi di udara cerah.

Terdapat empat level turbulensi berdasarkan kekuatannya, yaitu:

1. light turbulence (turbulensi ringan),

2. moderate turbulence (turbulensi sedang),

3. severe turbulence (turbulensi hebat),

4. extreme turbulence (turbulensi sangat hebat).

Kedua level turbulensi yang terakhir lebih jarang terjadi.

(*/Tribun-medan.com)

Baca juga: ININ PENYEBAB Seorang Penumpang Singapore Airlines Tewas Saat Turbelensi, Pihak Maskapai Minta Maaf

Baca juga: LPKA Medan Berkomitmen Tingkatkan Kegiatan Kerja dan Produksi Anak Binaan: Bisa Buat Percaya Diri

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved