Berita Viral

Cerita Sebenarnya Sopir Ojol Antar Jasad Bayi Tanpa Dibayar, Tak Sanggup Bayar Ambulans 800 Ribu

Ojol tersebut mengantar jenazah bayi dari Kota Makassar menuju Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Instagram @teropongmakassar
Sosok driver ojek online yang antar jenazah bayi menggunakan sepeda motor tanpa dibayar. Berawal dari pihak keluarga bayi tak mampu bayar ambulans. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok driver ojek online yang viral antar jenazah bayi menggunakan sepeda motor tanpa dibayar.

Berawal dari pihak keluarga bayi tak mampu bayar ambulans Rp 800 ribu.

Ojol tersebut mengantar jenazah bayi dari Kota Makassar menuju Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Pengemudi ojek online itu harus menempuh jarak sejauh 53 kilometer demi mengantar jenazah.

Dalam video yang beredar, tampak pengemudi ojek online sedang memboncengkan seorang pria paruh baya.

Pria tersebut menggendong jenazah bayi yang merupakan cucuya.

Pihak keluarga jenazah diduga memilih menggunakan motor karena terkendala biaya untuk sewa ambulans.

"Jenazah, jenazah kuantar sampai Pangkep. Rp 800 riibu dimintakkagi untuk mobil ambulans," kata pengemudi ojek online tersebut, dilansir dari Tribun-Timur.com.

VIRAL Driver Ojol Tempuh Jarak Tempuh 53 Km Antar Jenazah Bayi, Keluarga tak Mampu Sewa Ambulans
VIRAL Driver Ojol Tempuh Jarak Tempuh 53 Km Antar Jenazah Bayi, Keluarga tak Mampu Sewa Ambulans (instagram)

Pria bernama Darmawansyah itu mengatakan, kejadian bermula saat ia mengantar orderan di Rumah Sakit Tadjuddin, Kelurahhan Paccerakkang, Kota Makassar, Sabtu (15/6/2024).

Ketika berjalan keluar dari rumah sakit, ia dihampiri oleh seseorang yang menanyakan tarif offline dari Makassar ke Kabupaten Pangkep.

"Setelah saya selesaikan orderan, saya keluar. Kemudian ada (orang) yang tahan saya, saya kira ini cuma penumpang," kata pria 43 tahun tersebut kepada Kompas.com, Sabtu.

Awalnya, ia mengaku kaget lantaran pria itu memintanya mengantarkan sampai ke Kabupaten Pangkep yang jaraknya cukup jauh.

Orang itu, kata Darmawansyah, menyebut yang akan diantar adalah orang yang tak mampu.

"Terus saya bilang, kalau ke Pangkep itu agak jauh, saya tidak tahu berapa ongkirnya. Terus dia bilang orang tidak mampu itu di dalam kasihan," ungkapnya.

"Saya bertanya lagi, ini sebenarnya apa yang mau diantar. Dia bilang ada jenazah di dalam," tambahnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved