Berita Nasional

Padahal Sama-sama Korban, Iptu Rudiana Tak Pernah Perlihatkan CCTV, Keluarga Vina Merasa Janggal

CCTV yang sering disebutkan justru tidak pernah dibuka dan Marliana tidak pernah tahu apa isi CCTV tersebut .

Kolase Tribun Medan
Vina Cirebon dan Iptu Rudiana 

TRIBUN-MEDAN.com - Kakak Vina , Marliana mengungkapkan bahwa ia pernah menedepatkan cerita terkait dengan kronologi bagaimana awlanya kejadian sebelum Vina dan Eky dibunuh .

Cerita kronologi tersebut menurut Marliana disampaikan oleh Rudiana. Selain itu juga disebutkan aadnya CCTV. Namun , CCTV yang disebutkan tidak pernah dibuka

CCTV yang sering disebutkan justru tidak pernah dibuka dan Marliana tidak pernah tahu apa isi CCTV tersebut .

Fakta yang disampaikan Marliana tersebut ia ungkapkan lagi untuk membuka terang benderang kasus pembunuhan Vina dan Eky .

Apalagi Pegi Setiawan yang sebelumnya ditangkap Polda Jabar sudah dibebaskan lewat sidang praperadilan .

Iptu Rudiana, ayah Eky pacar Vina Cirebon
Iptu Rudiana, ayah Eky pacar Vina Cirebon (Kolase Tribun Medan)

Tentu saja ini menjadikan banyak pertanyaan bagi keluarga Vina . Terutama bagaimana penanganan kasus pembunuhan Vina dan Eky yang telah dilakukan pihak kepolisian.

"Pak Rudiana juga gak pernah cerita soal CCTV, beliau cuma cerita terkait kronologi saja seperti mereka digiring sama empat motor yang saya tahu cerita dari Rudiana dan teman-temannya," ucapnya.

Menurut Marliana, berdasarkan cerita yang didengarnya dari Rudiana dan teman-temannya, Vina dan Eki digiring ke suatu tempat dan dieksekusi.

Hal ini disebut sebagai pembunuhan berencana berdasarkan chattingan yang juga tidak pernah diperlihatkan.

"Ceritanya mereka digiring ke suatu tempat, terus mereka dieksekusi sampai akhirnya disebut pembunuhan berencana itu kan dari chattingan mereka."

"Chattingan mereka juga tidak pernah tahu, cuma dengar ceritanya saja dari mereka dalam hal ini Pak Rudiana dan teman-temannya," jelas dia.

Marliana mengaku awalnya tidak merasakan kejanggalan dalam penanganan kasus tersebut karena masih mempercayakan semuanya kepada Pak Rudiana.

Namun, seiring berjalannya waktu, kepercayaan itu mulai goyah.

"Kalau kejanggalan mah waktu itu saya gak ada, karena masih mempercayakan semuanya ke Pak Rudiana, jadi gak ada saya merasa janggal atau gimana."

"Dulu saya merasa kita sama-sama korban, jadi firasat kejanggalan itu gak ada, karena memang percaya kita sama-sama korban," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved