Breaking News

Berita Viral

Nasib Evi ART di Malang Habisi Teman karena Tak Dipinjami Rp1 Juta, Sempat Ngerujak dan Salat Bareng

Beginilah nasib Evi Wijayanti ART di Malang yang pukul kepala temannya pakai palu hingga tewas karena tak dipinjami uang sebesar Rp1 juta

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Nasib Evi ART di Malang Habisi Teman karena Tak Dipinjami Uang, Sempat Ngerujak dan Salat Bareng 

Polisi kemudian mencari tamu misterius yang menemui korban sebelum ditemukan tewas.

Belakangan pelaku pembunuhan, Evi Wijayanti (51) ditangkap di kawasan Krembangan, Kota Surabaya pada Minggu (21/7/2024).

Wakil Kepala Polres Malang, Kompol Imam Mustolih mengatakan, Evi nekat melakukan pembunuhan karena sakit hati Suni tidak memberikan pinjaman uang sebesar Rp 1 juta.

"Jadi saat bertamu ke rumah korban, pelaku sempat mengutarakan ingin pinjam uang sebesar Rp 1 juta, tapi korban tidak memberi," ungkapnya dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Senin (22/7/2024).

Baca juga: Sosok Maha Guru yang Diungkap Lea Tikoalu Bisa Kendalikan Ombak dan Meramal Ternyata Buronan di UK

Saat kejadian, pelaku datang ke rumah korban pada Selasa (16/7/2024).

Korban yang pulang dari kerja kemudian menemui pelaku sambil berbincang serta mengonsumsi makanan yang dibelikan korban.

Hal itu terungkap dalam adegan reka ulang yang diperagakan pelaku, Selasa (23/7/2024).

"Di tengah perbincangan itu, tersangka pamit kepada korban untuk melaksanakan shalat zuhur," ujar Kanit III Satreskrim Polres Malang, Iptu Khoirul Mustofa saat ditemui, Selasa (23/6/2024).

Usai shalat, tersangka kemudian menyampaikan maksud kedatangannya dari Surabaya, yakni meminjam uang sebesar Rp 1 juta.

"Karena permohonan tidak dikabulkan, pelaku kemudian mengambil palu yang dibawa dalam tasnya, dan langsung memukulkan ke kepala korban," dia.

Baca juga: Nasib Nazli Putri Mahasiswi Gadai 11 Laptop Temannya Demi Pacar, Terancam Penjara Kini Diputuskan

Sembari memukul kepala belakang korban bertubi-tubi, pelaku merapal permintaan maaf kepada korban.

Pukulan pelaku itu pun membuat korban lemas tak bedaya, lalu kemudian tewas.

"Hasil pemeriksaan kami pukulan itu bertubi-tubi. Pelaku tidak ingat lagi berapa banyak mengayunkan pukulan."

"Tapi dalam rekonstruksi ini semuanya sama dengan keterangan saksi-saksi yang kami mintai keterangan sebelumnya," jelasnya. 

(*/ Tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved