Berita Viral

Setelah Kena Tembak, Bos Rental Mobil Ilyas Abdurrahman Masuk ke Minimarket untuk Minta Tolong

Peristiwa penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak merenggut nyawa bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48).

Editor: Juang Naibaho
Instagram
Bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48) tewas ditembak di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Saat itu, Ilyas berupaya mengambil mobil Honda Brio miliknya yang dibawa kabur oleh penyewa bernama Ajat Supriatna. 

Alfian mengatakan, Ajat mengubah tempat dan tanggal lahir di KTP. Dia juga sampai mengubah identitas di surat izin mengemudi (SIM). "Iya identitas palsu. (SIM) palsu juga itu," jelasnya.

Alfian menambahkan, Ajat Supriatna ditangkap di kontrakan saudaranya di Bitung, Kabupaten Pandeglang, Banten. 

Pada saat ditangkap, Ajat tidak melakukan perlawanan dan kedua tangannya langsung diborgol. Ajat kemudian diserahkan ke Polresta Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara penangkapan terhadap oknum TNI AL dibenarkan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Dia berjanji pihaknya bakal menindak oknum tersebut jika terbukti bersalah.

"Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegas Jenderal Agus.

Kronologi Penembakan

Peristiwa penembakan ini berawal saat Ajat menyewa mobil Honda Brio dari rental milik Ilyas Abdurrahman, yang bernama Makmur Jaya Rental Motor. Mobil tersebut dipinjam selama tiga hari mulai Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).

Namun pada Rabu (1/1/2025), komunikasi dengan Ajat tiba-tiba terputus. Anak kedua korban penembakan, Rizky Agam (24), mengungkapkan bahwa penyewa mobil itu memblokir nomor kontak setelah menyewa kendaraan.

Sementara anak pertama korban, Agam Muhammad (26) mengatakan bahwa pihaknya merasa curiga karena tiga GPS yang dipasang di mobil Brio, dua diantaranya sudah terpotong di daerah Pandeglang. 

Setelah mengetahui keberadaan kendaraan melalui GPS terakhir, Ilyas bersama Agam dan sejumlah orang dari Makmur Jaya Rental Motor mengejar mobil tersebut. 

Saat berusaha menghentikan kendaraan di pertigaan Saketi, Pandeglang, pelaku yang berada di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU. 

"Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang, 'Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak lo,' sambil nodong senjata," ujar Agam. 

Situasi semakin kacau saat mobil lain, Daihatsu Sigra hitam, menabrakkan kendaraannya ke tim Makmur Jaya. 

Kedua mobil pelaku kemudian melarikan diri, sementara Ilyas dan tim melanjutkan pengejaran hingga ke kawasan Anyer. 

"Kami inisiatif ke polsek terdekat untuk minta pendampingan karena tahu dia bawa senpi. Tapi polsek menolak mendampingi setelah konfirmasi ke kapolsek," tutur Agam. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved