Opini Online
Gambir dari Pakpak Bharat: Komoditas Niche yang Bisa Menggerakkan Makro Ekonomi Sumatera Utara
Tanaman gambir yang banyak tumbuh di Kabupaten Pakpak Bharat ini sudah menembus pasar internasional.
Akibatnya, sebagian besar petani hanya menjual gambir ke perantara dengan harga yang fluktuatif dan jauh dari nilai ekspor yang sesungguhnya.
Dampak Mikro ke Petani, Potensi Makro untuk Daerah
Saat kita bicara makro ekonomi Sumatera Utara, tentu indikator seperti PDRB, inflasi, lapangan kerja, dan ekspor menjadi perhatian utama.
Sekilas, kontribusi gambir terhadap angka-angka ini mungkin belum terlihat dominan.
Namun, jika kita masuk lebih dalam, ada beberapa relevansi yang layak diperhitungkan:
1. Peningkatan Nilai Ekspor Daerah
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, gambir masuk dalam kategori “Lak, Getah, dan Damar” sebagai bagian dari komoditas ekspor.
Pada tahun 2021, volume ekspor kategori ini tercatat sebesar 11.717,83 ton dengan nilai FOB sebesar USD 14,15 juta. Angka ini melonjak pada tahun 2022 menjadi 19.890,74 ton dengan nilai ekspor sebesar USD 22,99 juta. Kenaikan ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap komoditas seperti gambir di pasar dunia masih tinggi dan cenderung meningkat.
Jika pengolahan gambir ditingkatkan dan pasar diperluas, nilai ekspornya bisa berkontribusi nyata pada pertumbuhan sektor pertanian dan industri pengolahan di Sumut.
2. Pengentasan Kemiskinan dan Kesenjangan Wilayah
Pakpak Bharat termasuk kabupaten dengan tingkat kemiskinan masih relatif tinggi dibanding daerah lain di Sumut.
Pengembangan agribisnis berbasis gambir bisa menjadi katalis untuk mengangkat kesejahteraan petani, memperluas kesempatan kerja di desa, dan memperkecil kesenjangan antara pusat-pusat ekonomi seperti Medan dan kawasan pinggiran.
Dalam perspektif makro ekonomi, ini adalah cara untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif—di mana pertumbuhan PDRB tidak hanya ditopang oleh sektor formal di kota, tetapi juga oleh ekonomi lokal berbasis sumber daya.
3. Peningkatan Penerimaan Daerah
Jika komoditas ekspor seperti gambir masuk ke sistem tata niaga yang rapi dan transparan, maka peluang peningkatan penerimaan asli daerah (PAD) juga terbuka. Misalnya melalui retribusi ekspor, pajak usaha kecil menengah, hingga kontribusi terhadap sektor logistik dan transportasi lokal.
Mengapa Komoditas Seperti Gambir Layak Diangkat ke Level Strategis?
Ada tiga alasan utama:
Opini Online
Opini Online Tribun-Medan.com
Aryanto Tinambunan
petani gambir
Pakpak Bharat
Gambir Pakpak Bharat
| Inflasi Sumatera Utara: Alarm yang Tak Boleh Diabaikan |
|
|---|
| 2. BOLEHKAH POLISI MENOLAK LAPORAN? |
|
|---|
| Denyut Digital di Jantung Sumatera: Mendorong UMKM Kreatif Medan sebagai Mesin Baru Ekonomi Urban |
|
|---|
| LETUSAN PISTOL POLISI, ANTARA KUBURAN DAN PENJARA |
|
|---|
| Menyulam Harapan Pendidikan Sumut: Dari Ketimpangan Menuju Kesetaraan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.