Sumut Terkini

May Day,Bobby Bukan Bahas Kesejahteraan Buruh, Tapi Ajak Seluruh Elemen Dukung Investor Masuk Sumut 

Dalam aspirasi itu, pernyataan sikap para buruh itu merata meminta perhatian pemerintah untuk kesejahteraan. 

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Gubernur Sumut Bobby Nasution saat menyapa salah seorang pencari kerja di Job Fair Sumut di Gedung Serba Guna Pemprov, Deliserdang, Kamis (1/5/2025). Dalam kegiatan ini, 75 ketua serikat buruh membahas kesejahteraan buruh yang belum terealisasi. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Sebanyak 75 Serikat buruh hadiri kegiatan ceremony Hari Buruh Nasional yang diadakan di Pemprov Sumut di Gedung Serbaguna Pancing, Kabupaten Deli Serdang,Kamis (1/5/2025). 

Dalam kegiatan seremony ini, perwakilan 75 Serikat Buruh membacakan sikap kepada Gubernur Sumut Bobby Nasution

Dalam aspirasi itu, pernyataan sikap para buruh itu merata meminta perhatian pemerintah untuk kesejahteraan. 

Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan, sudah menerima seluruh pernyataan sikap dari para buruh. 

"Ada 75 ketua dari setiap serikat buruh yang hadiri kita sudah melihat dan mendengarkan pembacaan pernyataan sikap di Hari Buruh Sumut. Inti sarinya para buruh meminta bagaiamana pemerintah mensejahterakan dan memperhatikan kelayakan hidup para buruh,"jelasnya. 

Namun, beralih dari pernyataan sikap para buruh yang meminta mensejahterakan mereka, Bobby mengutamakan dukungan dari para buruh dan semua pihak agar investor mau berinvestasi di Sumut.

Menurutnya hal itu, sebagai satu cara agar pekerja-pekerja di Sumut semakin bertambah.

"Bagaimana memastikan investasi daerah sehingga para pekerja-pekerja hri ini bisa semakin bertambah," jelasnya.

Menurutnya, saat ini angkatan kerja ke luar negeri dari Sumut sangat tinggi. Terutama angkatan kerja dengan jalur tidak resmi. 

"Kemarin, Provinsi Sumut menjadi daerah paling tinggi TPPO dari Myanmar. Ini mendakan angkatan kerja di Sumut menjadi salah satu angka yang perlu diperhitungkan dan diperhatikan," jelasnya 

Bukan hanya itu, dibanding membahas kesejahteraan para buruh, Bobby juga membahas isu nasional tentang saat ini Indonesia lagi perang ekonomi.

"Perang ekonomi ini pasti berdampak pada Indonesia dan Sumut. Oleh karena itu, kita semua di sini harus sama-sama menjaga iklim investasi yang masuk agar bksa berjalan dengan baik dan mulus," ucapnya 

Menurutnya, tahun ini para buruh tidak lagi membahas kenaikan upah minimum seperti tahun sebelumnya. Artinya, satu kemajuan dari Presiden Prabowo karena telah menatapkan kenaikan UMK sebesar 6,5 persen.

"Kita juga mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi apa yang dilakukan Presiden Indonesia. Biasanya, para serikat vuruh berbicara upah minimu. Tapi hari ini presiden telah menetapkan upah minimum alami kenaikan 6,5 persen. Hari ini buruh tak lagi bicarakan upah,"jelasnya.

Diakhir wawancara Bobby akan membahas lebih lanjut terkait usulah para buruh yang meminta anggaran pembinaan Serikat Pekerja Serikat Buruh (SPSB) dimasukman dalam anggaran APBD.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved