Breaking News

Berita Viral

AWAL MULA Terungkapnya Motivator Mahasiswa di Ciamis Cabuli 13 Anak, Juga Lakukan Kekerasan Fisik

Polres Ciamis menangkap F (27), warga Ciamis, atas dugaan kekerasan dan pencabulan terhadap belasan anak laki-laki di bawah umur.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
DITANGKAP: Seorang mahasiswa inisial F (27) ditangkap Polres Ciamis, Jawa Barat, atas dugaan pencabulan dan kekerasan terhadap 13 anak di bawah umur. Tersangka F juga merupakan motivator di sekolah-sekolah di Jawa Barat. (Istimewa) 

Awal Mula Terungkapnya Motivator Mahasiswa Inisial F di Ciamis Cabuli 13 Anak di Bawah Umur, Juga Lakukan Kekerasan Fisik

TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang mahasiswa inisial F (27) ditangkap Polres Ciamis, Jawa Barat, atas dugaan pencabulan dan kekerasan terhadap 13 anak di bawah umur. 

Tersangka F merupakan mahasiswa sekaligus motivator di sekolah-sekolah.

Kasus ini terungkap saat orangtua salah seorang anak curiga mendapati anaknya mengalami luka lebam di wajah setelah mengikuti aktivitas dengan tersangka di Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Dari temuan itu, orangtua melapor ke sekolah. Kemudian sekolah dan orangtua melaporkan peristiwa penganiayaan ke kami," kata Kapolres Ciamis, AKBP Akmal saat ekspos kasus di Aula Pesat Gatra Polres Ciamis, Senin (12/5/2025).

Hasil pemeriksaan, korban mengalami pencabulan dan kekerasan fisik yang diduga dilakukan tersangka.

Penyidik kemudian mengamankan tersangka pada Rabu (7/5/2025).

"Modus tersangka memukul, menampar, dan menendang," ujar Akmal.

Pada pemeriksaan itu kemudian terungkap fakta lain, yakni bahwa tersangka juga mencabuli korban.

Jadi, tersangka diduga memiliki kelainan seksual.

Akmal menyampaikan, setelah korban merasa ketakutan karena dianiaya, tersangka F mencabuli korban.

"Pencabulan diawali dengan kekerasan fisik terlebih dahulu," kata Akmal.

Karena di bawah tekanan, korban menuruti keinginan tersangka.

Berdasarkan hasil pendalaman kasus, kata Akmal, penyidik mendapati kekerasan fisik ternyata hanya modus dari tersangka untuk melakukan tekanan fisik dan psikologis terhadap korban.

Dengan pendekatan personal, dan sangat hati-hati, terungkap bahwa peristiwa kekerasan kepada korban hanya modus pelaku untuk melakukan pelecehan seksual.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved