Sumut Terkini
2 Guru dan 1 Siswa di Sekolah Rakyat Sentra Bahagia Mengundurkan Diri, Ini Kata Kepsek
Dijelaskan Maragoti, khusus dua guru agama ini bukan diambil dari Kementerian Sosial melainkan Kementerian agama.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
Tetapi akibat kondisi ini dan orang tua juga sering kali datang untuk menjenguk anaknya, membuat siswa ini jadi lumacan cukup bertingkah.
"Si ibu selalu nangis-nangis minta anaknya supaya pulang. Kita pertahankan juga, kita kasih pandangan. Pada minggu ketiga lah berulah. Terakhir, si anak kabur dari asrama.
Syukurnya si anak selamat sampai ke rumah sendiri. Dan sudah tiga kali dia kabur dari sekolah ini, namun terakhir ketahuan akhirnya atas keputusan bersama orang tua anaknya pun memilih mengundurkan diri," jelasnya.
Dari cerita siswa itu, kata Maragoti dia tetap ingin tinggal di rumahnya, untuk membantu sang ibu.
"Dia bilang, Kasihan mamak pak, adekku bandal-bandal, gak ada nolong mama. Itu saja keluhan setiap hari. Pada akhirnya, kita hadirkanlah orang tuanya hari Minggu kemarin, kita jelaskan. Terkahir mundurlah ia dari sekolah ini," ucapnya.
Untuk antisipasi siswa kabur, pihak sekolah meminta tambahan petugaa keamanan. Dan telah dikabulkam oleh Kemensos.
"Karena ada yang kabur, kita ada tambahan keamanan 3 orang, dan kini jadi 5 orang pihak keamanan," jelasnya.
Terpisah, berdasarkan catatan Tribun Medan, untuk Sumut sendiri ada tiga Sekolah Rakyat yang telah beroperasi. Dari tiga sekolah rakyat itu ada 44 guru yang mengajar di sekolah rakyat.
Rinciannya, Sekolah Rakyat Menegah Pratama II di Sentra Bahagia Medan Jalan Williem Iskandar Kecamatan Medan Tembung ada 13 guru dan 1 kepala sekolah.
Kemudian Sekolah Rakyat Menengah Pratama III di Gedung Eks-UINSU Cabang Kota Tebingtinggi dengan 17 tenaga pendidik.
Terakhir, Sekolah Rakyat Menengah Pratama I di Sentra Insyaf Medan Kemensos jalan Berdikari, Kutalim Baru, Deliserdang terdapat 14 guru.
Sementara satu sekolah lagi yakni Sekolah Rakyat di Padang Sidimpuan, namun belum beroperasi saat ini karena belum selesai pembangunan.
Diketahui, dilansir dari Kompas.com, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan, sekitar 160 guru Sekolah Rakyat mengundurkan diri.
Menurut Gus Ipul, 160 guru itu mengundurkan diri karena merasa penempatan kerjanya jauh dari rumah mereka.
Kendati demikian, Gus Ipul menegaskan pihaknya sudah menyiapkan pengganti guru-guru yang mengundurkan diri tersebut dengan latar belakang pendidikan yang sama.
| 94 Tenaga Kerja Asing Ilegal di Perusahaan Alkes KEK Sei Mangkei, Kemnaker: Proses Pemulangan |
|
|---|
| Babak Baru Kematian Remaja MHS yang Hukum Sertu Riza Pahlivi 10 Bulan, Oditur Banding |
|
|---|
| Bupati Tapsel Optimistis PLTA Batangtoru Beroperasi Januari 2026, Gus Irawan: Ini Ramah Lingkungan |
|
|---|
| Lima Pejudo Medan Sumbang Medali untuk Sumut di PON Bela Diri II/2025 Kudus |
|
|---|
| Pedagang Keluhkan Intervensi Harga Cabai Rp 35 ribu, Bobby: Makanya Distributor Jangan Bandal Kali |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.