Berita Nasional
Dianggap Penuh Dosa, Alasan Dewi Soekarno Gelar Pemakaman Hidup di Jepang, Dikira Sudah Meninggal
Istri terakhir Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, itu muncul dalam sebuah pameran seni unik di Tokyo
Meski kini usianya telah lanjut, Dewi Soekarno tetap aktif berkegiatan publik dan terlibat dalam berbagai acara seni maupun sosial.
Ia menekankan pentingnya memiliki tujuan hidup dan misi pribadi.
Menurutnya, mimpi bukan sekadar untuk dilihat, melainkan untuk diperjuangkan dengan usaha yang konsisten.
“Tidak ada mimpi yang menjadi nyata dengan sendirinya. Mimpi itu bukan untuk dilihat, melainkan untuk direbut. Sisanya tinggal usaha, usaha, dan usaha,” tegasnya.
Refleksi ini semakin bermakna mengingat statusnya sebagai istri keenam Bung Karno yang masih hidup hingga saat ini.
Dewi Soekarno tidak pernah menikah lagi setelah kepergian sang suami, dan tetap mempertahankan identitasnya sebagai bagian dari sejarah besar Indonesia.
Kehidupan Dewi Soekarno Pasca Soekarno
Setelah Soekarno lengser dari jabatan Presiden RI pada 1967 dan wafat pada 1970, Dewi Soekarno kembali ke Jepang.
Ia memilih tetap menyandang nama besar Soekarno dan menjalani hidup sebagai warga negara Indonesia yang berdomisili di luar negeri.
Di Jepang, Dewi dikenal sebagai sosialita, pebisnis, hingga tokoh televisi.
Ia juga aktif dalam kegiatan amal, membangun yayasan sosial, dan sering memberikan pandangan mengenai isu-isu terkini, baik yang berkaitan dengan Indonesia maupun dunia internasional.
Hingga kini, sosoknya dianggap mewakili sisi glamor sekaligus dramatis dari warisan Bung Karno.
 
Kisah Lain: Soekarno dan Wanita Jepang Sebelum Ratna Sari Dewi
Kisah pernikahan Bung Karno dengan Ratna Sari Dewi ternyata bukan pertama kalinya sang proklamator menikah dengan perempuan Jepang.
Sebelum itu, Soekarno sempat menikah dengan seorang model Jepang bernama Sakiko Kanase.
| Indonesia Diberi Kuota Haji 2026 Sebanyak 221 Ribu, Berikut Rincian Khusus dan Reguler |   | 
|---|
| Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta, Simak Jumlah yang Dibayarkan Per Jemaah |   | 
|---|
| JOKOWI Buka Suara soal Polemik Beban Utang Whoosh: Kereta Cepat untuk Investasi Sosial |   | 
|---|
| TAK Gentar Disentil Hasan Nasbi, Menkeu Purbaya Serang Balik: Pemerintah Stabil Kecuali di Mata Dia |   | 
|---|
| Tarian Nandak Ondel-Ondel Betawi Pecahkan Rekor MURI, Simbol Harmonisasi |   | 
|---|


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.