Berita Nasional
Dianggap Penuh Dosa, Alasan Dewi Soekarno Gelar Pemakaman Hidup di Jepang, Dikira Sudah Meninggal
Istri terakhir Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, itu muncul dalam sebuah pameran seni unik di Tokyo
Pernikahan Soekarno dengan Sakiko Kanase
Informasi ini diungkapkan oleh Yoshiko Sawada (77), sahabat ibu Sakiko, dalam wawancara eksklusif dengan Tribunnews pada 2017.
Yoshiko mengaku hadir dalam pesta pernikahan Soekarno dengan Sakiko di Hotel Daiichi, Ginza, Tokyo, pada tahun 1958.
Menurut Yoshiko, setelah menikah, Sakiko sempat dibawa ke Jakarta, namun pernikahan itu berakhir tragis.
Pada Oktober 1959, Sakiko bunuh diri di kamar mandi dengan memotong urat nadi.
Ia bahkan sempat memeluk Islam dan berganti nama menjadi Saliku Maisaroh.
Kisah tragis ini menambah babak kelam dalam sejarah asmara Soekarno.
Setelah kematian Sakiko, barulah Bung Karno menikah dengan Naoko Nemoto (Ratna Sari Dewi) pada tahun 1962.
Latar Belakang Pertemuan Soekarno dan Sakiko
Menurut buku The Japanese and Soekarno’s Indonesia karya Masashi Nishihara (1975), pertemuan Soekarno dan Sakiko berawal dari urusan kompensasi perang Jepang kepada Indonesia.
Melalui Kinoshita Trading Company, Sakiko diperkenalkan kepada Soekarno sebagai bagian dari lobi politik.
Sakiko sempat tinggal di Jakarta dengan menyamar sebagai guru, sebelum akhirnya dinikahi Bung Karno.
Namun, kehidupan pernikahannya penuh tekanan hingga berujung pada tragedi.
Dewi Soekarno, Perempuan Jepang Kedua yang Dinikahi Bung Karno
Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi dikenal publik saat masih berusia 19 tahun dan bekerja sebagai hostess di klub malam Copacabana, Akasaka, Tokyo.
| Indonesia Diberi Kuota Haji 2026 Sebanyak 221 Ribu, Berikut Rincian Khusus dan Reguler |
|
|---|
| Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta, Simak Jumlah yang Dibayarkan Per Jemaah |
|
|---|
| JOKOWI Buka Suara soal Polemik Beban Utang Whoosh: Kereta Cepat untuk Investasi Sosial |
|
|---|
| TAK Gentar Disentil Hasan Nasbi, Menkeu Purbaya Serang Balik: Pemerintah Stabil Kecuali di Mata Dia |
|
|---|
| Tarian Nandak Ondel-Ondel Betawi Pecahkan Rekor MURI, Simbol Harmonisasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.