Berita Viral
SOSOK Korban Tewas Tertimpa Pohon di Pondok Indah Bukan Orang Sembarangan, Gubernur Jakarta Kenal
Ia merupakan mantan Direktur Utama (Dirut) PT Danareksa (Persero), sebuah holding BUMN spesialis transformasi
TRIBUN-MEDAN.com - Simak sosok korban yang tewas tertimpa pohon besar tumbang menimpa mobil mewah Lexus, ternyata bukan orang sembarangan.
Hujan deras dan angin kencang menyebabkan sebuah pohon besar tumbang menimpa mobil mewah Lexus bernomor polisi B 1732 SJV di Jalan Metro Pondok, Jakarta Selatan, Minggu (26/10/2025) siang.
Peristiwa tragis yang terjadi pada sekitar pukul 14.00 WIB mengakibatkan pengendara mobil tewas di tempat.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan belangsungkawa atas peristiwa ini.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu mengaku mengenal secara pribadi dengan korban yang berusia 50 tahun tersebut.
Baca juga: Ahmad Khozinudin: Anggapan Eksekusi Silfester Sudah Kedaluwarsa Membodohi Masyarakat
"Kebetulan almarhum, saya kenal secara pribadi. Kebetulan apa? Atasannya almarhum itu sahabat saya."
"Jadi almarhum Harry ini saya kenal secara pribadi," kata Pramono di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (27/10/2025).
Sosok Korban Bukan Orang Sembarangan
Diwartakan Warta Kota, korban adalah Harry Nugroho Prasetyo Danardojo.
Ia merupakan mantan Direktur Utama (Dirut) PT Danareksa (Persero), sebuah holding BUMN spesialis transformasi yang bertugas mengoptimalkan kinerja dan menciptakan nilai tambah bagi BUMN yang dikelolanya.
Baca juga: Peringatan Sumpah Pemuda ke-97, Kapolres Simalungun: Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu
Perusahaan ini beroperasi di berbagai sektor, termasuk jasa keuangan seperti layanan investasi dan pembiayaan (melalui anak perusahaannya seperti BRI Danareksa Sekuritas dan PT Danareksa Finance), hingga pengelolaan kawasan industri.
"KTP namanya Harry Nugroho Prasetyo," ujar Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Harnas Prihandito saat dihubungi, Senin.
Harry meninggal dunia setelah mobil yang dikendarainya tertimpa pohon palem tumbang di kawasan Pondok Indah.
Ketika itu, korban diketahui tengah sendirian di dalam mobil Lexus miliknya.
Insiden tersebut terjadi secara tiba-tiba ketika korban melintas normal menuju arah selatan.
Baca juga: USAI Terkuak Harvey Transfer Rp14 M untuk Beli Tas, Sandra Dewi Tak Jadi Keberatan Asetnya Disita
“Tiba-tiba tumbang nimpa mobil itu. Korban meninggal dunia (di tempat dan) langsung dievakuasi ke RS Pondok Indah,” ujar Harnas.
Ia menyebut, mobil korban mengalami kerusakan parah pada bagian depan.
Kap mobil penyok berat hingga kursi bagian dalam ikut bengkok akibat tertimpa batang pohon.
“Bagian kap hancur, korban luka di bagian kepala kanan. Sekarang mobil diamankan samping Pospol Pondok Indah. Keluarga korban sudah datang enggak mau autopsi sudah menerima," terangnya.
Pihak kepolisian memastikan insiden itu murni musibah alam tanpa unsur kelalaian dari pihak mana pun.
Saat kejadian, kawasan Pondok Indah tengah diguyur hujan deras disertai angin kencang.
“Itu murni kejadian alam, musibah. Pohon palem itu tumbang saat hujan deras. Posisi korban berada di lajur kiri, kemungkinan sedang antre untuk belok kiri di perempatan Pondok Indah,” jelas Harnas.
Jenazah Hary kini telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Lebih lanjut, Harnas menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola kawasan Pondok Indah, PT Metropolitan Kencana, untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan ulang terhadap pohon-pohon di area tersebut.
“Kami sudah berkomunikasi dengan PT Metropolitan Kencana agar memperhatikan kembali kondisi pohon-pohon di sekitar lokasi. Jika ada yang rawan tumbang, sebaiknya segera dipangkas atau diganti dengan pohon yang lebih ringan,” ujar Harnas.
Pihak Korban sampai Tolak Santunan
Pramono Anung mengatakan, pihaknya menawarkan klaim santunan bagi korban akibat insiden tersebut.
Bantuan tersebut bisa diberikan maksimal Rp50 juta untuk korban meninggal dunia dan maksimal Rp25 juta untuk kerusakan kendaraan atau bangunan.
Namun, Pramono menyebut keluarga korban menolak untuk diberi bantuan karena mampu mengurus kepulangan almarhum secara mandiri.
"Karena ini, mohon maaf, meninggal karena tertimpa pohon, kan ada insurance dan sebagainya, yang akan kita bantu untuk mengurusnya."
"Yang pertama, keluarga almarhum sudah memutuskan tidak menggunakan atau fasilitas yang kita berikan, tetapi akan dimakamkan di makam keluarga yang ada di Bogor."
"Kemudian untuk asuransi dan sebagainya, akan ditangani secara tersendiri," imbuhnya.
Supaya kejadian serupa tak terulang, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta akan memasang pagar penyangga di sekeliling pohon.
"Dengan kejadian yang ada ini, saya sudah memutuskan, saya sudah memerintahkan kepada Pak Fajar (Kepala Dishtamhut) untuk segera ditangani mungkin ada 5.000-an pohon yang perlu trigger atau penyangga. Kalau enggak, kejadian ini bisa terulang kembali," tuturnya.
(Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Harry Nugroho Prasetyo Danardojo
Sosok Korban Tewas Tertimpa Pohon di Jakarta
Mobil Mewah Lexus Tertimpa Pohon
Pramono Anung
| HEBOH Penjual Bakso Babi Tak Pasang Label Non Halal, Pelanggannya Pakai Hijab, Dulu Dagang Keliling |
|
|---|
| PURBAYA Tanggapi Bahlil soal Kenaikan Tunjangan Kinerja Pegawai Kementerian ESDM hingga 150 Persen |
|
|---|
| USAI Terkuak Harvey Transfer Rp14 M untuk Beli Tas, Sandra Dewi Tak Jadi Keberatan Asetnya Disita |
|
|---|
| Kompol Yogi Berupaya Rekayasa Kematian Brigadir Nurhadi, Telepon AKP Hutahaean Minta CCTV Dihapus |
|
|---|
| VIRAL Ajinomoto Pork Savor, Benarkah di Indonesia Beredar Produk Babi? Ini Penjelasan LPH LPPOM |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.