Berita Viral

NASIB Pimpinan DPR RI Cucun yang Sempat Dinilai Sombong Saat Respons Kritikan MBG, Kini Minta Maaf

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta maaf soal responsnya terhadap kritikan program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Istimewa
CUCUN TOLAK KRITIK-Viral potongan video yang memperlihatkan kecongkakan anggota DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal saat melakukan diskusi mengenai makan bergizi gratis (MBG). 

TRIBUN-MEDAN.com - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta maaf soal responsnya terhadap kritikan program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Diketahui potongan video Cucun yang dinilai arogan saat menerima kritik dari ahli gizi viral di media sosial. 

Dalam video Cucun mengancam para ahli gizi yang menginginkan adanya perubahan nama jabatan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Ahli gizi ingin nama jabatan ahli gizi yang nyatanya bukan diisi orang yang memiliki latar belakang pendidikan gizi agar diubah dengan jabatan Quality Control (QC).

Sebab banyak di SPPG, jabatan ahli gizi bukan diisi oleh orang yang memiliki latar belakang pendidikan gizi. 

Namun demikian kritik tersebut justru dianggapi Cucun dengan arogan.

Cucun mengatakan DPR RI memiliki kuasa untuk mengubah nomenklatur apapun dengan hanya ketukan palu. 

Baca juga: Festival Musik Soundrenaline 2025 Menyebar ke Empat Titik Kota

Baca juga: Cekcok Saat Mabuk Tuak, Pria Ini Tikam Rekan Sendiri, Kesal Kerap Diejek Saat Nyanyi dan Bicara

Reaksi Cucun ini mendapatkan kecaman dari publik.

Bahkan Cucun dinilai congkak karena pernyataannya. 

Usai mendapatkan kecaman, Cucun menyampaikan permohonan maaf terkait polemik responsnya terhadap usulan peserta forum konsolidasi SPPG MBG se-Kabupaten Bandung.

Politikus PKB itu menerangkan, respons tersebut disampaikannya untuk meluruskan pembahasan soal usulan tidak lagi menggunakan istilah “ahli gizi” dalam proses rekrutmen petugas di SPPG.

Pun Cucun mengaku sudah diskusi dengan Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) pada Minggu malam untuk meminta maaf atas pernyataannya.

“Saya sudah sampaikan di media sosial saya. Bahkan, semalam kita diskusi sama Ketua Persagi. Pemikiran-pemikiran beliau luar biasa tadi dibahas di sini. Tadi juga di awal pertemuan sudah kita sampaikan,” ujar Cucun seperti dimuat Kompas.com Senin (17/11/2025).

Cucun menerangkan, persoalan tersebut sebetulnya bermula dari pembahasan di Komisi IX DPR RI.

Ketika itu, pemerintah dan DPR berupaya mencari solusi atas kelangkaan tenaga ahli gizi dan tenaga lain seperti akuntan.

Dari situ, kata Cucun, muncul masukan agar dilakukan perubahan istilah dari ahli gizi menjadi quality control atau 'pengawas makanan bergizi', dengan maksud mempermudah pencarian petugas.

“Teman-teman ahli gizi ini sudah tahu di bawah. Menyampaikan usulan, ada kalimatnya enggak sedikit, jangan pakai embel-embel apa? Ahli gizi, kalau memang mau diganti,” kata Cucun.

Menurut Cucun, respons yang disampaikannya tersebut justru ingin mengingatkan dampak dari penghilangan nomenklatur tersebut.

Di antaranya berpotensi membuka jalan bagi pihak yang tidak memiliki kompetensi gizi untuk memasuki ruang profesi tersebut.

“Kalau mau diganti, jangan pakai embel-embel ahli gizi. Kita respons, kita akan bawa, kalau memang misalkan seperti ini, nanti justru profesinya yang akan tereliminir sama yang profesi-profesi lain,” kata dia.

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di wartakota

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved