Kasus Dugaan Pungli

Merasa Dipungli Uang Lebaran Asisten Kepling, Chi Hui Komplain Sampai Bawa Nama Kapolri

Asisten Kepling I Pandauhulu dituding melakukan pungli uang lebaran kepada warga. Adapun warga yang komplain bernama Freddy Chi Hui

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Array A Argus
HO
Indra, Asisten Kepling I Pandau Hulu I yang dituding melakukan pungli saat mendatangi rumah warga belum lama ini.(HO) 

Rudy bilang, setiap uang yang dikutip itu disertai dengan tanda tangan penyumbang.

Baca juga: Lantik Eselon III dan IV, Wali Kota Medan Bobby Nasution: Jangan Pernah Korupsi dan Pungli

Uang itu diberikan secara sukarela oleh warga yang bersimpati.

Jadi, kata Rudy Nasution, pengutipan uang itu bukan pungli

"Dia pula yang ribut, dia aja enggak ngasih. Ada yang ngasih Rp 100 ribu malah, dia bilang nah Rp 100 ribu untuk kalian. Rumah aku udah kalian jaga kata yang punya rumah," kata Rudy Nasution.

Baca juga: Sidak ke Kantor Lurah Harjosari II, Warga Ngadu ke Bobby Nasution Kena Pungli Kepling Hingga Jutaan

Sementara itu, dalam unggahannya di media sosial Facebook, Freddy Chi Hui menuding pemerintah lingkungan melakukan pungli sepanjang Mei 2021.  

"Ini asisten kepling lingkungan saya Pandauhulu 1. Kepling saya bernama Rudy. Asistennya bernama Indra," tulis Frddy Chi Hui di unggahannya.

Dia juga membawa-bawa nama Kapolri dalam postingannya itu. 

Baca juga: Bobby Nasution: Selain Covid-19, Pungli Jadi Penyakit yang Harus Disembuhkan

"Himbauan Kapolri kepada OKP untuk tidak kutip uang THR kepada warga, ini malah pejabat pemerintah yang kutip uang THR ke warga," tulis Freddy.

Menurut Freddy, warga sudah sangat resah atas tindakan pungli tersebut.

Diantara jenis pungli yang terjadi, jumlahnya tak seragam dan membuat janggal.

"Sedikit-sedikit, uang. Belum lagi kutipan LKMD yang dimana kutipan tersebut tiap rumah beda harga. Apa engga disebut pungli kalau beda harga?" tambah Freddy Chi Hui.

Terpisah, Indra yang dituduh melakukan pungli mengatakan bahwa uang kutipan itu sebenarnya untuk penjaga malam. 

Baca juga: Cerita Warga Harjosari II yang Kena Pungli Hingga Jutaan Rupiah oleh Kepling 17

"Kami kutip Rp 20 ribu, dan itu pun ke orang-orang yang seiklasnya saja. Itu pun kalau mau ngasih, kalau enggak, yah enggak apa-apa. Enggak ada kita paksa," kata Indra. 

Dia mengatakan, dirinya tak pernah mematok harga sebagaimana yang dituduh oleh Freddy Chi Hui

"Ini  hanya inisiatif kita saja (tanpa sepengetahuan kepling dan lurah). Ada warga yang ngasih memang, dan yang dekat pos itu malah ngasih cepek (Rp 100 ribu), yah karena memang kita enggak maksa,"

"Bahkan ada juga yang ngasih beras secara sukarela untuk kami bawa jaga malam," kata Indra.(jun-tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved