Sidang Ferdy Sambo

Keluarga Bantah Ada Hubungan Spesial Antara Yosua dan Putri: Tunangannya Cantik, Usianya Lebih Muda

Martin Lukas Simanjuntak menanggapi simpulan Jaksa Penuntut Umum yang menyebutkan bahwa Putri telah berselingkuh dengan Yosua. 

HO
Putri Candrawathi mengakui bahwa sudah menceritakan pelecehan yang dilakukan Yosua Hutabarat ke Ferdy Sambo.  

TRIBUN-MEDAN.com - Kuasa hukum keluarga Yosua Hutabarat Martin Lukas Simanjuntak menanggapi simpulan Jaksa Penuntut Umum yang menyebutkan bahwa Putri telah berselingkuh dengan Yosua

Simpulan ini mendpatkan reaksi dari kubu Yosua Hutabarat. 

Terdakwa Putri Candrawathi disebut terlibat perselingkuhan dengan Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang diyakini menjadi dasar adanya penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta, 8 Juli 2022 silam.

Hal itu tertuang dalam kesimpulan jaksa penuntut umum (JPU) pada surat tuntutan terdakwa Kuat Ma'ruf yang dibacakan dalam sidang Senin (16/1/2023) kemarin.

Menanggapi hal itu, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak menyatakan, tidak sepakat dengan apa yang disimpulkan jaksa, sebab kliennya tersebut sudah memiliki tunangan yang lebih cantik dibanding Putri Candrawathi.

"Dalam bagian kesimpulan jaksa terkait adanya perselingkuhan kami tidak sepakat mengingat Yosua sudah memiliki tunangan cantik yang usianya jauh lebih muda dari terdakwa Putri Chandrawathi," kata Martin saat dimintai tanggapannya, Selasa (17/1/2023).

Meski begitu, Martin mengaminkan kesimpulan jaksa soal tidak adanya dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi.

Keterangan tersebut yang bahkan menurut pihaknya selalu dipertahankan oleh keluarga almarhum Brigadir J dengan meyakini kalau kliennya tersebut tidak mungkin melakukan hal yang demikian.

"Kami sepakat dalam hal antara terdakwa PC dan almarhum Brigadir Yosua memang tidak ada terjadi kekerasan seksual yang dilakukan almarhum Brigadir J kepada terdakwa Putri Chandrawati," tukas Martin.

Baca juga: Fakta-fakta Ferdy Sambo Dituntut Hukuman Seumur Hidup, 6 Pertimbangan Jaksa hingga Kekecewaan Rosti

Baca juga: Mabuk Tuak, Dua Pria Saling Tikam di Tanjungbalai

Perselingkuhan di Magelang

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyimpulkan tidak ada pelecehan seksual di rumah Magelang, Jawa Tengah pada 7 Juli 2022. Adapun peristiwa yang terjadi adalah perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Iklan untuk Anda: Orang yang Menderita Sakit Pinggul dan Lutut Harus Tahu!
Advertisement by
 
Hal tersebut diungkap oleh JPU saat membacakan tuntutan atas terdakwa Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (16/1/2023).

JPU menyatakan bahwa kesimpulan itu diperkuat setelah memeriksa sejumlah saksi ahli maupun Putri Candrawathi sebagai terdakwa. Atas pemeriksaan itu, JPU pun menganalisa tidak adanya pelecehan seksual di Magelang.

“Fakta hukum, bahwa benar pada Kamis 7 Juli 2022 sekira sore hari di rumah Ferdy Sambo di Magelang, terjadi perselingkuhan antara korban Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan Putri Candrawathi,” kata JPU.

Baca juga: Diduga Mabuk Tuak, Dua Pria di Tanjungbalai Saling Tikam, Salah Satunya Harus Dirujuk ke RS di Medan

Baca juga: Tak Akui Perbuatan hingga Coreng Institusi Polri, Ferdy Sambo Lolos dari Tuntutan Hukuman Mati

JPU pun menyatakan tidak adanya pelecehan seksual itu pun didukung fakta persidangan Putri Candrawathi tidak mandi atau tak ganti pakaian seusai insiden pelecehan seksual di Magelang.

Halaman
12
Sumber: Warta kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved