Berita Viral

Suami Istri Pejabat Polisi Ditangkap Usai Bunuh 14 Temannya, Pembunuhan Berantai Paling Mengerikan

Kasus pembunuhan berantai paling mematikan sepanjang sejarah di Thailand terungkap, Suami dan istri pejabat polisi akhirnya ditangkap setelah membunuh

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Suami dan istri pejabat polisi Thailand ditangkap setelah membunuh 14 temannya pakai sianida. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Suami dan istri pejabat polisi Thailand bernama Vitoon Rangsiwuthaporn dan Sararat Rangsiwuthaporn ditangkap setelah membunuh 14 temannya pakai sianida.

Sang suami yang merupakan mantan polisi senior di Thailand Vitoon Rangsiwuthaporn menyerah usai polisi mengeluarkan surat perintah penangkapan.

Sedangkan istrinya, Sararat Rangsiwuthaporn, ditangkap di Bangkok pekan lalu dalam kondisi sedang hamil 4 bulan dan didakwa dengan kasus dugaan pembunuhan berantai yang paling mematikan sepanjang sejarah di Thailand.

Adapun kronologi dugaan pembunuhan pertama dimulai pada tahun 2020, tetapi polisi yakin ada lebih banyak korban lainnya yang belum melapor.

Pihak berwenang Thailand mengatakan Sararat dimotivasi oleh uang.

Dikatakan pihak polisi, Sararat mendapatkan pinjaman senilai ribuan dolar, dan juga mencuri perhiasan korbannya dan barang-barang lainnya.

Sararat  Rangsiwuthaporn diduga telah menipu para korbannya senilai ribuan dolar AS sebelum meracuni mereka dengan sianida.

Wakil kepala kepolisian Thailand Surachate Hakparn mengatakan, Sararat Rangsiwuthaporn memasukkan sianida dalam kapsul.

Dia memengaruhi 15 orang korbannya untuk meminum kapsul tersebut dengan alasan obat herbal.

“Dia meminta uang kepada orang-orang yang dikenal karena memiliki banyak utang kartu kredit. Saat (para korban) meminta uang kembali, dia membunuh mereka,” kata Hakparn, dikutip dari Bangkok Post, Kamis (5/4/2023).

Sejauh ini, polisi masih menyelidiki jumlah uang yang dia dapat dari para korban.

Baca juga: Istri Perwira Polisi Bunuh 14 Temannya Pakai Sianida Didakwa Pembunuhan Berantai Paling Mematikan

Menurut Hakparn, suami pelaku juga menghadapi dakwaan penipuan dan penggelapan terkait pembunuhan tersebut.

Terbaru, Vitoon Rangsiwuthaporn membantah dan mengatakan bahwa dirinya dan Sararat Rangsiwuthaporn telah bercerai namun masih tinggal bersama.

Meski begitu, polisi mengatakan Vitoon Rangsiwuthaporn kemungkinan besar terlibat dalam dugaan pembunuhan mantan pacar Sararat Rangsiwuthaporn bernama Suthisak Poonkwan.

Polisi juga mengatakan bahwa sebelum Vitoon Rangsiwuthaporn membunuhnya, dia menjemput Suthisak Poonkwan dengan mobilnya dan mengantarnya berkeliling provinsi Udon Thani sebelum dinyatakan hilang.

Sumber: bbc
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved