Breaking News

Pilpres 2024

Respons Gibran Soal Isu Tinggalkan PDIP dan Gabung ke Golkar: Saya Tidak Kemana-mana

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu disebut akan bergabung dengan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), ormas sayap Golkar.

Editor: Satia
HO
Respons Megawati Soal Gibran Bakal Hengkang dari PDIP. Megawati Soekarnoputri telah mengetahui kabar Gibran bakal pindah ke partai lain.  

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Respons Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dikabarkan akan meninggalkan Partai PDIP dan bergabung ke Golkar.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu disebut akan bergabung dengan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), ormas sayap Golkar.

Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka diketahui berstatus sebagai kader PDIP.

Baca juga: 99 Asmaul Husna dan Keistimewaannya, Lengkap Bacaan Latin Arab dan Artinya

Mengenai dirinya yang diisukan bergabung Golkar, Gibran pun membantahnya.

"Tidak, saya ini di sini terus. Tidak ke mana-mana."

"Tulis saja tidak benar (bergabung ke Golkar)" jelasnya di DPRD Kota Solo, Kamis (19/10/2023), dilansir Kompas.com.

Baca juga: Biadab, 5 Murid SMP SMA Perkosa Siswi SD di Buleleng, Alat Vital Robek, Pelaku Belum Jadi Tersangka

Megawati Sempat Tanya Gibran

Perihal langkah politik Gibran di Pemilu 2024, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri disebut sudah menanyakan langsung ke Wali Kota Solo itu.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga.

Menurut Eriko, Megawati menanyakan terkait langkah politik ke Gibran dalam rapat kerja nasional (Rakernas) III PDIP pada Juni 2023 lalu.

Baca juga: BERGETAR! Pidato Anies Ceritakan saat Ditanya Surya Paloh Siap Jadi Bacapres : Beliau Peluk Saya

"Mas Gibran menyampaikan sendiri di dalam rakernas ke III PDIP begitu juga dalam pertemuan-pertemuan ditanya langsung oleh ibu ketum, bagaimana sikapnya? 'Saya loyal, saya manut, saya ikut perintah ibu Ketum.' Boleh ditanyakan kepada Mas Gibran," katanya di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo Presiden, Menteng, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Eriko lalu meminta agar terkait langkah politik itu ditanyakan langsung ke Gibran.

"Supaya apa? Supaya nanti Mas Gibran bisa menjelaskan kepada seluruh kita, sehingga kita dapat memahami apa yang dipikirkan Mas Gibran," imbuhnya.

Baca juga: Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud MD Mengadakan Rapat Konsolidasi di Kantor DPD PDI Perjuangan Sumut

Sekjen PDIP Sebut Isu Biasa yang Beredar
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, turut menanggapi kabar Gibran gabung ke Partai Golkar.

Hasto menilai kabar Gibran gabung Partai Golkar itu hanyalah isu-isu biasa yang kerap beredar di tengah kokohnya partai pimpinan Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Doa Pengundang Rezeki Melimpah, Baca Surat At Talaq, Terkenal Ayat 1000 Dinar

"Ya biasa isu-isu selalu beredar tetapi kita kan partai yang kokoh sebagaimana pidato Ibu Mega," ujarnya kepada awak media, dikutip Kamis (19/10/2023).

Hasto juga menyatakan, saat ini seluruh kader di PDIP memiliki kedisiplinan yang tinggi.

Selain itu, menurutnya, ikatan emosional di antara masing-masing kader juga dalam kondisi yang baik.

Baca juga: Eks Sekda Labuhanbatu dan Bendahara Pengeluran Diadili Perkara Korupsi Anggaran Setda Rp 1,2 Miliar

Dengan demikian, Hasto meyakini setiap anggota PDIP termasuk Gibran memiliki rasa nyaman berada di dalam partai.

"Semua berdisiplin dan terikat dengan emotional bonding yang sangat baik, karena kami ini mengedepankan semangat gotong royong, sehingga semua merasa nyaman bersama dengan PDI Perjuangan," terangnya.

Baca juga: Kemenag Minta Wali Kota Bobby Nasution Jadi Pembina Upacara di Hari Santri Nasional

Sebelumnya, kabar bergabungnya Gibran ke Partai Golkar, digadang akan menjadi jalan sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.

Langkah Gibran di Pilpres 2024 juga semakin terbuka dengan adanya putusan gugatan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Dimana dalam putusannya, MK mengabulkan sebagian gugatan terkait dengan batas usia minimal 40 tahun atau berpengalaman/sedang menjabat kepala daerah bisa maju sebagai capres atau cawapres.

Menanggapi isu itu, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono, mengaku mendengar kabar bakal cawapres Prabowo berasal dari partainya.

Baca juga: Motif Pria di Malang Bacok Tetangganya hingga Tewas, Tuduh Korban Santet Istrinya Gegara Tabur Garam

Agung mengatakan, kalau pun sosok itu bukan murni dari Golkar, maka akan bergabung dengan Golkar lebih dulu sebelum resmi menjadi cawapres Prabowo.

Ia pun memberi sinyal jika sosok itu bisa gabung ke Golkar melalui organisasi sayap partai, yakni Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

Agung lalu menanggapi terkait kabar Gibran gabung ke Golkar.

Dirinya mengaku akan menyambut baik jika Gibran ingin bergabung Golkar.

"Pada prinsipnya kami welcome, kita akan sambut dengan baik jika Gibran ingin gabung," ungkap Agung dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: PB PON Lakukan Rasionalisasi Kebutuhan Anggaran Pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024

Di sisi lain, Gibran sempat mengaku tidak ada komunikasi soal tawaran bergabung Golkar.

Bahkan, Gibran mengaku kaget dengan rumor yang berkembang di DKI Jakarta.

Gibran kemudian meminta agar yang membuat rumor itu untuk memberi komentar.

"Kalau komunikasi iya, tapi tidak untuk ini tadi ya (rumor bergabung Golkar)" ucap Gibran.

 

Artikel ini Tayang di Tribunnews

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved