Berita Viral
Buntut Penyerangan Anggota TNI di Jayapura, Seorang Pria Tewas, Kampung Dibakar, 968 Warga Mengungsi
Dalam kejadian ini, saat seorang Anggota TNI bernama Sertu AD dari Kodam XVII/Cenderawasih dihadang dan dikeroyok oleh sejumlah warga.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Situasi mencekam masih terjadi di Kampung Karya Bumi, Kabupaten Jayapura, buntut dari tewasnya seorang warga akibat dari pengeroyokan anggota TNI.
Dalam kejadian ini, saat seorang Anggota TNI bernama Sertu AD dari Kodam XVII/Cenderawasih dihadang dan dikeroyok oleh sejumlah warga.
Sertu AD dihadang oleh sejumlah warga yang dalam kondisi mabuk-mabukan.
Saat dihadang, AD juga dianiaya oleh sekelompok warga ini.
Baca juga: Daftar 12 HP Xiaomi, Redmi, POCO yang Dapat Update HyperOS Versi Global
Merasa teranca, Sertu AD langsung mengeluarkan senjata tajam untuk membela dirinya.
Akan tetapi, sekelompok warga ini tak takut dan mengakibatkan seorang di antaranya terluka.
Warga yang terluka ini berinisial DB dan langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan.
Nahas, nyawanya tak tertolong, lantaran luka parah pada bagian lehernya akibat sabetan senjata tajam.
Dari insiden ini, DB akhirnya meninggal dunia di Puskesmas, hingga mengakibatkan keluarganya mengamuk dan melakukan aksi pembakaran, hingga delapan bangunan termasuk balai desa, Pos Polisi dan rumah warga, hangus terbakar akibat amuk massa di Kampung Karya Bumi.
Baca juga: REAKSI Gibran Usai Diperiksa Bawaslu Terkait Bagi-bagi Susu di CFD : Tak Ada Kegiatan Politik
Buntut pembakaran rumah di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura sebanyak 958 warga mengungsi yang tersebar di 3 kampung yakni Kampung Benyom Jaya 1, Benyom Jaya 2, dan Nimbokrang.
Kepala Kampung Karya Bumi, Muryani mengungkapkan di Benyom Jaya 1 sebanyak 318 orang, Kampung Benyom Jaya 258 orang, dan Kampung Nimbongkrang 582 orang dari total jumlah penduduk 1.239 warga yakni anak-anak, lansia, dan orang dewasa.
Arus mengungsi dipicu kasus tewasnya seorang warga dari Kampung Kwansu Daud Bano (39) yang digorok lehernya oleh oknum prajurit TNI pada Senin (1/1/2023).
Muryani menjelaskan, pemerintah kampung mengambil kebijakan dengan didukung oleh pihak kepolisian untuk warga yang mengungsi karena kericuhan pada saat iring-iringan jenazah.
"Kronologisnya kami tidak tahu persis. Ada korban di Puskesmas karena senjata tajam. Kemudian esok harinya ada berita korban meninggal dunia. Massa tidak bisa dikendalikan sehingga kita punya langkah mengumpulkan warga untuk mempermudah evakuasi atau pengamanan," jelasnya di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Rabu (3/1/2023).
Baca juga: NUSRON WAHID Balas Hasto yang Sebut Prabowo Tak Bisa Blusukan, Singgung Orang Lagi Panik
Menurutnya saat itu pihak keamanan juga kewalahan akibat amukan massa sehingga warga berlari dan menyelamatkan diri.
Buntut Penyerangan Oknum TNI di Jayapura
Seorang Pria Tewas usai keroyok oknum TNI
Kampung Dibakar Karena Warga Tewas Usai Keroyok Ok
968 Warga Mengungsi Akibat Kericuhan di Jayapura
Papua
mabuk
Babinsa
Tribun Medan
| AKHIRNYA Jokowi Angkat Bicara Soal Polemik Biaya Proyek Kereta Cepat Whoosh: Bukan Cari Untung |
|
|---|
| KEPSEK Syamhudi Baru Bayar Rp 3 Miliar dari Biaya Ganti Rugi Rp 25 Miliar, Hartanya Terancam Disita |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Blak-blakan Bicara Jual Beli Jabatan, Respons Wali Kota Ini tak Disangka |
|
|---|
| BALASAN Menkeu Purbaya ke Hasan Nasbi, Pamer Hasil Survei, Jawab Kritikan Gaya Komunikasinya Buruk |
|
|---|
| Gadis 17 Tahun Viral Terkapar di Trotoar di Depok, Kabur dari Rumah, Bilangnya ke Sekolah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.