Pilpres 2024

KERAP Disepelekan di Pilpres, Gibran Dipuji Menko Luhut: Kemampuan Tersembunyi yang Tidak Terlihat

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan memuji Cawapres Gibran Rakabuming. Luhut telah menyatakan dukungan ke Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. 

HO
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan memuji Cawapres Gibran Rakabuming. Luhut telah menyatakan dukungan ke Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.  

TRIBUN-MEDAN.com - Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan memuji Cawapres Gibran Rakabuming. Luhut telah menyatakan dukungan ke Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. 

Luhut menyatakan bahwa pasangan Prabowo-Gibran yang mampu melanjutkan pekerjaan Jokowi selama ini. 

Luhut memuji Gibran lewat video pribadinya yang diunggah di akun Instagram. 

"Kita belajar anak-anak muda Indonesia jangan pernah memandang sebelah mata orang lain. Orang lain itu punya kemampuan-kemampuan tersembunyi yang tidak terlihat karena dia belum dapat kesempatan," kata Luhut dikutip pada Sabtu (3/2/2024).

Luhut sendiri mengakui belum lama mengenal Wali Kota Surakarta tersebut.

Namun ia merasa Gibran memiliki banyak potensi sebagai pemimpin muda.

Ia pun menyanjung pencapaian Gibran yang dinilainya bisa menata Kota Solo dengan apik dengan banyaknya pembangunan-pembangunan fisik.

Di sisi lain, selama ini banyak pihak yang mengkritik kalau pembangunan besar-besaran di berbagai sudut Kota Solo didanai pemerintah pusat melalui APBN di era kepemimpinan Gibran.

"Saya lihat Pak Gibran itu juga menata Solo juga luar biasa. Saya pergi beberapa kali ke Solo dan saya lihat dia mengikuti jejaknya Pak Jokowi," tutur Luhut.

Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan (Tribunnews.com/Irwan Rismawan)

Luhut puji Jokowi Selain memuji putra sulungnya, Luhut juga menyanjung kinerja atasannya Presiden Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Luhut terkait kinerja Jokowi adalah proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Kereta Cepat Whoosh yang saat ini sudah beroperasi.

Meski biayanya membengkak sangat besar, proyek ini akhirnya bisa rampung.

Ia mengklaim, banyak orang ikut menikmati dan terbantu dengan keberadaan Kereta Cepat Whoosh.

"Kalau melihat infrastruktur banyak yang mengkritik mengenai kereta cepat Jakarta-Bandung. Sekarang semua menikmati," beber Luhut.

Untuk diketahui saja, banyak pihak mengkritik KCJB karena Jokowi dianggap mengingkari janjinya untuk tidak menggunakan dana APBN karena diklaimnya sebagai business to business (B to B).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved