Berita Viral

RIBUAN Pager/Alat Komunikasi yang Dipakai Anggota Hizbullah Meledak Bersamaan, Ribuan Orang Terluka

Pager Adalah Perangkat Telekomunikasi Nirkabel Berteknologi Rendah yang Menerima dan Menampilkan Pesan Alfanumerik atau Suara.

|
Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
RIBUAN Pager atau Alat Komunikasi yang Dipakai Anggota Hizbullah Meledak Bersamaan, Ribuan Orang Terluka. Pager Adalah Perangkat Telekomunikasi Nirkabel Berteknologi Rendah yang Menerima dan Menampilkan Pesan Alfanumerik atau Suara. (Istimewa) 

"Musuh biadab dan kriminal ini pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal atas agresi penuh dosa ini," imbuhnya.

Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, juga menyalahkan Israel atas ledakan tersebut.

Dia mengatakan bahwa ledakan tersebut merupakan "pelanggaran serius terhadap kedaulatan Lebanon serta kejahatan menurut semua standar".

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan bahwa ia telah memberi tahu menlu Lebanon bahwa dirinya "mengutuk keras terorisme Israel".

Pejabat Israel belum mengomentari tuduhan tersebut, tetapi sebagian besar analis setuju bahwa tampaknya Israel berada di balik serangan tersebut.

Prof Simon Mabon, ketua Hubungan Internasional di Universitas Lancaster, mengatakan kepada BBC: "Kami tahu bahwa Israel memiliki preseden penggunaan teknologi untuk melacak targetnya" - tetapi ia menyebut skala serangan ini "belum pernah terjadi sebelumnya".

Lina Khatib, dari lembaga kajian Chatham House yang berbasis di Inggris, mengatakan serangan itu menunjukkan bahwa Israel telah menyusup ke "jaringan komunikasi" Hezbollah "secara mendalam".

Mengapa Hezbollah menggunakan pager?

Hezbollah sangat bergantung pada pager atau penyeranta sebagai alat komunikasi untuk menghindari pelacakan lokasi oleh Israel.

Pager adalah perangkat telekomunikasi nirkabel berteknologi rendah yang menerima dan menampilkan pesan alfanumerik atau suara.

Ponsel telah lama ditinggalkan karena dianggap terlalu rentan, seperti terjadi dalam pembunuhan pembuat bom Hamas, Yahya Ayyas, oleh Israel pada 1996.

Ketika itu, ponselnya meledak di tangannya.

Namun, seorang agen Hezbollah mengatakan kepada kantor berita AP bahwa pager yang digunakan para anggota Hezbollah adalah merek baru yang belum pernah digunakan kelompok tersebut sebelumnya.

Emily Harding, mantan analis CIA, mengatakan pelanggaran keamanan tersebut sangat memalukan bagi Hezbollah.

"Pelanggaran sebesar ini tidak hanya berbahaya secara fisik, tetapi juga akan membuat mereka mempertanyakan seluruh perangkat keamanan mereka," katanya kepada BBC.

"Saya berharap mereka melakukan investigasi internal intensif yang akan mengalihkan perhatian mereka dari potensi pertikaian dengan Israel."

Badan intelijen Israel, Mossad, dilaporkan menanam sejumlah kecil bahan peledak di dalam sebanyak 5.000 penyeranta (pager) buatan Taiwan yang dipesan kelompok Hizbullah beberapa bulan lalu.

Informasi ini diungkap oleh sumber keamanan senior Lebanon dan seorang sumber lainnya, seperti dilansir Reuters, Rabu (18/9/2024), setelah insiden ledakan massal melanda ribuan pager yang digunakan para pejabat dan anggota Hizbullah di berbagai wilayah Lebanon.

Sejumlah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa plot tersebut telah direncanakan selama berbulan-bulan.

Seorang sumber keamanan senior Lebanon mengungkapkan bahwa Hizbullah memesan 5.000 unit pager yang dibuat oleh perusahaan bernama Gold Apollo yang berbasis di Taiwan.

Menurut para sumber, ribuan pager itu dibawa ke Lebanon pada awal tahun ini.

Sumber keamanan senior Lebanon mengidentifikasi foto model pager, jenis AP924, yang sama seperti pager lainnya secara wireless atau nirkabel bisa menerima dan menampilkan pesan teks, tetapi tidak bisa melakukan panggilan telepon.

Para petempur Hizbullah, menurut dua sumber yang memahami operasi kelompok tersebut, telah menggunakan pager sebagai sarana komunikasi berteknologi rendah dalam upaya menghindari pelacakan lokasi oleh Israel.

(*/TRIBUN-Medan.com)

Sumber: bbc
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved