Israel vs Hamas

Pernyataan Mossad Israel Tentang Operasi Militer yang Tewaskan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

Badan Intelijen Israel, Mossad, menepis adanya operasi khusus untuk membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar.

Editor: Juang Naibaho
BBC
Israel mengumumkan pemimpin Hamas Yahya Sinwar terbunuh dalam operasi pasukan militer IDF di Gaza selatan pada Rabu (16/10/2024) waktu setempat. 

TRIBUN-MEDAN.com - Badan Intelijen Israel, Mossad menepis adanya operasi khusus untuk membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar.

Israel mengumumkan Yahya Sinwar terbunuh dalam operasi pasukan militer IDF di Gaza selatan pada Rabu (16/10/2024) waktu setempat.

Jasad Sinwar ditemukan di antara reruntuhan rumah kawasan Tal as-Sultan, sebuah daerah di Rafah, Jalur Gaza selatan.

"Pemberantasan Sinwar: Itu adalah pertemuan yang sepenuhnya tidak disengaja dengan pasukan kami, Bukan operasi khusus," tulis Mossad di X.

Akun X milik Mossad juga mengunggah potret yang diduga sosok Yahya Sinwar.

Ynetnews melaporkan, operasi militer itu bermula sekitar pukul 10.00 pagi ketika seorang prajurit Batalyon 450 melihat sosok mencurigakan memasuki dan keluar dari sebuah gedung.

Pada pukul 15.00 waktu setempat, pasukan IDF, menggunakan pesawat nirawak, mengidentifikasi tiga sosok yang meninggalkan gedung, berusaha berpindah dari satu rumah ke rumah lainnya.

Prajurit itu pun memberi tahu komandannya, yang kemudian memerintahkan tembakan sebagai tanggapan.

Dua orang anggota Hamas melarikan diri ke satu gedung. Sedangkan satu orang lainnya, yang belakangan diketahui adalah Yahya Sinwar, melarikan diri ke gedung terdekat dan bersembunyi di lantai dua.

IDF menanggapinya dengan menembakkan peluru tank ke arah gedung yang jadi persembunyian Yahya Sinwar dan dua orang lainnya.

Saat unit Brigade ke-828 IDF mulai menyisir gedung tersebut, dua granat dilemparkan ke arah mereka. Namun, cuma satu yang meledak.

Penyisiran gedung berikutnya dilakukan saat fajar. Pasukan IDF menerbangkan drone atau pesawat nirawak untuk melacak sosok yang terluka dengan wajah tertutup syal.

Rekaman kamera memperlihatkan Yahya Sinwar sedang duduk di sebuah ruangan dan mencoba menjatuhkan pesawat nirawak tersebut dari udara dengan tongkat.

'Sinwar, yang terluka di tangannya akibat tembakan, dapat terlihat di sini dengan wajah tertutup, di saat-saat terakhirnya, melemparkan papan kayu ke arah drone,” kata Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel Daniel Hagari kepada Jerusalem Post.

Tak lama dari itu rekaman berakhir. Beberapa saat kemudian, pasukan Israel menyerang gedung itu. Tank Israel menembaki gedung tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved