Ginjalnya Dihargai Rp 135 Juta di Kamboja, Polda Metro Sebut 122 WNI Pulang dengan Luka Masih Basah

Ginjalnya dihargai Rp 135, ada 122 WNI jadi korban dari sindikat jual-beli ginjal jaringan internasional. Polda Metro mengungkap keadaannya dipulangka

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Oknum polisi dan pihak imigrasi terlibat sindikat jual beli ginjal manusia jaringan internasional. Sebelumnya markasnya digrebek di perumahan Villa Mutiara Gading, Setia Asih, Tarumajaya, Bekasi Regency, Bekasi, Jawa Barat. 

Hengky menambahkan, pelaku yang berperan mengurus paspor dan segala macam akomodasinya juga telah ditangkap.

Markas Penampungan Penjualan Ginjal Digrebek

Sebelumnya diberitakan, penggerebekan di Bekasi Penangkapan para tersangka ini merupakan pengembangan dari para pelaku yang sebelumnya telah ditangkap di wilayah Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Pada Senin (19/6/2023) dini hari, polisi menggerebek rumah kontrakan di perumahan Villa Mutiara Gading, Setia Asih, Tarumajaya, Bekasi Regency, Bekasi, Jawa Barat.

Rumah kontrakan itu digerebek lantaran diduga jadi markas penampungan penjualan ginjal berskala internasional.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: Sebuah Rumah di Bekasi Diduga Jadi Markas Penjualan Ginjal Jaringan Internasional Digerebek Polisi

Baca juga: Sosok Bos Sindikat Penjual Ginjal di Bekasi, Suka Nenteng Koper dan Ngaku-ngaku Pekerja Proyek

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved