Berita Viral

SOSOK Eks Pegawai Bank di Surabaya, Nekat Kuras Tabungan Nasabah Rp 800 Juta, Dilakukan Sejak 2019

Demi penuhi gaya hidup, seorang mantan pegawai bank berinisial MG nekat menguras tabungan para nasabah.

Editor: Satia
Istimewa
Eks Pegawai Bank di Surabaya Kuras Rp 800 Juta dari Tabungan Nasabah 

Dalam sistem peangkat lunak perbankan tempat terdakwa MG bekerja, ada aplikasi User Camp.

Layanan tersebut hanya bisa diakses oleh dua orang pengguna karyawan (user) yang bertugas sebagai ‘user maker’ dan ‘user checker’. Terdakwa MG mengaku dirinya selama ini bertugas sebagai user maker.

Baca juga: Gejala Covid-19 JN.1 yang Bisa Menjangkiti Anda Kapan Saja, Simak Ulasannya

Dan saat melakukan aksinya, ia membutuhkan user checker milik tempat kerjanya dengan cara mengingat-ingat dan mencoba susunan kode password berdasarkan pengetahuannya selama menggeluti pekerjaan tersebut sejak tahun 2013 itu.

Menurutnya kode password yang dipakai oleh teman-teman sesama karyawan untuk mengakses akun user selalu disusun dengan huruf dan angka yang terbilang mudah diingat dan dinalar.

“Iya saya user maker, password-nya saya mencoba sandi sebelum-sebelumnya. 

Ada 5 user checker (yang saya dipakai). User maker lebih dari 5,” ungkap terdakwa MG.

Setelah mengakses pusat data berisi pencatatan tabungan para nasabah dan nomor rekening tabungan nasabah yang terbilang pasif bertransaksi selama kurun waktu 10 tahun, terdakwa MG mulai menguras tabungan satu per satu nomor rekening nasabah.

Baca juga: Pastikan Pengamanan Berjalan Baik, Pj Gubernur dan Forkopimda Sumut Kunjungi Gereja

Caranya, ia membuat sebuah nomor rekening baru menggunakan data identitas pribadi orang lain yang sama sekali tidak memiliki riwayat membuka nomor rekening sebuah kantor bank lain.

“Saya melakukan tarik tunai di bank lain. Seingat saya pada saat itu juga (langsung diambil uang tunai),” ungkapnya.

Motif melakukan kejahatan tersebut MG mengaku karena terdesak biaya kebutuhan hidup ketiga anaknya yang masih berusia kisaran balita.

Anak pertamanya berusia lima tahun, anak kedua berusia tiga tahun dan anak ketiga berusia setahun.

Tak hanya itu, MG juga mengaku membutuhkan banyak uang untuk memenuhi biaya hidup karena cuma dirinya yang menjadi tulang punggung keluarga.

Baca juga: Jadwal Boxing Day Liga Inggris, Ujian Berat Manchester United Bertubi-tubi

Diketahui, suaminya tidak bekerja. Adapun alasan lainnya adalah terdakwa MG terdesak untuk melunasi cicilan aset tanah dan rumah miliknya pribadi.

MG juga mengakui sebagian uang digunakan untuk bersenang-senang seperti plesiran dan berlibur bersama keluarganya sebulan atau dua bulan sekali.

“Kebutuhan sehari-hari, kemudian suami saya juga enggak bekerja. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved