Sumut Terkini
Polda Sumut Usut Keterlibatan Eks PHL dan ASN Dugaan Penipuan Modus Masuk Bintara Polri Rp 600 Juta
Penetapan tersangka dilakukan usai Polda Sumut menerima laporan korban, dan melakukan penyelidikan.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Polda Sumatera Utara telah menetapkan status tersangka terhadap Aiptu Amori Bate'e, personel Polisi yang diduga menipu seorang pedagang daging babi bernama Utema Zega modus meluluskan menjadi calon Bintara Polri senilai Rp 600 juta.
Penetapan tersangka dilakukan usai Polda Sumut menerima laporan korban, dan melakukan penyelidikan.
Usai ditetapkan sebagai tersangka, eks personel Brimob itu dijebloskan ke penjara.
Dalam kasus ini, Amori juga diputuskan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dari anggota Polri.
Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Siti Rohani Tampubolon mengatakan, pihaknya juga mengusut dugaan keterlibatan pelaku lain.
Pelaku lain yang diduga turut serta bersama Aiptu Amori Bate'e ialah eks pekerja harian lepas (PHL) Biro SDM bernama Rio Irawan dan seorang ASN perempuan bernama Budi Rada.
Keduanya diduga turut serta menerima aliran uang dan rekrutmen korban lainnya.
"Untuk keterlibatan personel yang lain masih didalami,"kata AKBP Siti Rohani Tampubolon, Selasa (12/8/2025).
Diketahui, seorang pedagang daging babi di salah satu Kota Medan bernama Utema Zega diduga menjadi korban penipuan modus bisa meluluskan menjadi calon siswa Casis Bintara Polri.
Terduga pelakunya ialah personel Polisi bernama Aiptu Amori Bate'e.
Utema telah membuat 2 laporan, yaitu di Bid Propam Polda Sumut dan dugaan pidananya ke SPKT Polda Sumut.
Dugaan penipuan modus bisa meluluskan menjadi calon siswa Casis Bintara Polri bermula pada Agustus tahun 2023 lalu, saat korban Utema Zega ketemu dengan Amori Bate'e.
Aiptu Amori Bate'e diduga sempat membahas agar anak Utema berinisial SO (19) dilatih kondisi fisiknya supaya lulus menjadi personel Polisi.
Tak lama kemudian, Amori bilang anak korban tak bisa masuk Casis Bintara Polri melalui jalur reguler karena ada tanda lahir di dada sebelah kiri, dan ia menawarkan ke jalur kuota khusus.
Bukan gratis, melainkan Utema harus membayar uang sebesar Rp 600 juta supaya anaknya mendapat kuota khusus.
Zulhas Sebut Masa Kepemimpinan Presiden Prabowo Gunakan Sistem Ekonomi Pancasila |
![]() |
---|
Kebijakan Penurunan Komisi Ojol, Pengamat Ekonomi Sumut: Kajian Mendalam Sebelum Terapkan |
![]() |
---|
Momen Eks Pj Bupati Langkat Lari saat Hendak Diwawancarai Wartawan Soal Dugaan Korupsi Smartboard |
![]() |
---|
Rancangan P-APBD Kabupaten Simalungun TA 2025 Disetujui DPRD, Bupati tak Ingin Ada SiLPA |
![]() |
---|
Harga Cabai di Sumut Capai Rp 100 Ribu, Disketapang: Sentra di Dataran Tinggi Alami Musim Kemarau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.