OTT KPK di Riau
Syoknya Istri Gubernur Riau Abdul Wahid Suami Kena OTT, Henny Wahid Butuh Pendampingan
Wanita yang dikenal sebagai Ketua TP PKK Provinsi Riau Periode 2025-2030 itu saat ini masih butuh pendampingan.
"Untuk penggeledahannya, orang-orang itu langsung ke atas kan. Tanya-tanya kamar Bapak (Abdul Wahid) yang mana, terus tanya ruang kerja juga, tapi di sini kan Bapak enggak ada ruang kerja. Langsung masuk ke kamar, langsung dicari (barang bukti), dibuka lemari, tapi saya sendiri sih yang buka," ungkap Irene, kepada Tribunnews.com, Kamis (6/11/2025).
Menurut Irene, penyidik tidak menemukan barang bukti apapun di dalam lemari tersebut.
Namun kemudian, ia mengatakan, penggeledahan dilanjutkan pada brankas yang terdapat di kamar tersebut. Penyidik menemukan dan menyita sejumlah uang serta ponsel dari brankas milik Abdul Wahid.
Irene mengungkapkan, sebelum membuka brankas, penyidik berkomunikasi melalui telepon dengan Abdul Wahid yang saat itu berada di Riau.
"Orang itu tidak ada yang arogan atau gimana itu enggak ada. Setelah enggak ada barang-barang yang terbukti gitu lah, langsung ke brankas," katanya.
"Akhirnya, brankasnya dibuka. Katanya, orang-orang itu langsung konfirmasi ke Bapak langsung untuk buka brankasnya. Bapak tidak di sini, posisinya masih di Pekanbaru," sambung Irene.
"Dibuka brankasnya, ya dapat uang dan handphone aja."
Kata Irene, penyidik melakukan penyegelan di lantai tiga rumah tersebut setelah penggeledahan di kamar pribadi Abdul Wahid selesai.
Selanjutnya, ia mengungkapkan, para penyidik turun ke garasi yang ada di lantai satu bangunan tersebut untuk mengecek empat unit mobil yang terparkir.
"Setelah diambil barang-barang itu aja, kamarnya itu disegel. Setelah itu turun ke bawah untuk mengecek mobil-mobil. Mobil ada empat (unit) di sini. Alphard dinas, mobil listrik, CRV, Alphard yang satunya," jelas Irene.
Sementara itu, Darma, satu dari beberapa sekuriti kompleks perumahan Harewood House mengaku tidak mengetahui adanya kedatangan pihak KPK ke rumah Abdul Wahid.
Menurutnya, saat itu dia sedang tidak berjaga karena pengamanan dilakukan rekan sekuriti lainnya yang sedang bekerja sesuai jadwal shift.
"Di sini kan (sekuriti) tiga shift. Mungkin saya sedang tidak jaga. Tadi saya tanya teman lain, komandan saya juga bilang belum ada KPK ke sini," kata Darma, saat ditemui di Pos Sekuriti Harewood House, Kamis.
Padahal, menurut Darma, beberapa waktu lalu, komandan sekuriti di kompleks tersebut sudah menginformasikannya perihal kemungkinan datangnya pihak KPK ke rumah Gubernur Riau itu.
"Sebelumnya sih ngomong, nanti kalau umpamanya ada KPK yang mau datang ke situ, telepon saya aja, tapi sampai sekarang perasaan belum ada yang datang," jelasnya.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Ada Drone Misterius di Rumah Gubernur Riau Sebelum Kena OTT KPK, Begini Pengakuan Saksi Mata |
|
|---|
| Mataharinya Satu, Istilah Abdul Wahid Minta Jatah, Sudah Ada Niat Jahat Sejak Awal Jadi Gubernur |
|
|---|
| Mirip Preman, Kode Rahasia Gubernur Riau Ancam Pejabat UPT saat Minta Uang Setoran |
|
|---|
| Abdul Wahid Terima Jatah Uang Preman 3 Kali Total Rp 4,05 Miliar, Pakai Kode 7 Batang |
|
|---|
| ABDUL Wahid Sah Tersangka, 4 Gubernur Riau Buat Rekor Masuk Bui Kasus Korupsi, KPK: Perlu Berbenah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.